Suara.com - Spesies hiu bermata seperti buah pir baru saja ditemukan oleh ilmuwan. Hiu tersebut berhidung montok dan bermata besar menjadi spesies hiu baru pertama di tahun 2019.
Ilmuwan mengatakan bahwa ini merupakan ''sebuah keberuntungan'' mengingat keberadaan spesies hiu pernah ada 80 tahun yang lalu.
Untuk mengungkap informasi taksonomi yang benar mengenai spesies hiu baru ini, para peneliti melakukannya dengan sangat hati-hati.
Mereka memeriksa fitur morfologis dan anatomi dari tiga spesimen yang diketahui.
Salah satunya adalah embrio jangka panjang sementara dua lainnya adalah dua spesimen remaja yang diawetkan di dalam etanol pada tahun 1930-an.
Ketiga spesimen itu diketahui milik hiu yang dikumpulkan dari Kalimantan, Thailand, dan Vietnam.
Ilmuwan memperkirakan bahwa dari ketiga spesimen yang dicocokkan, spesies ini lebih mirip dengan hiu Kalimantan (C. borneensis).
Namun spesies hiu baru ini ditemukan memiliki bentuk yang berbeda dari sisi morfologi gigi dan fitur lainnya di sekitar wajah.
Dinamakan dengan Carcharhinus obsolerus, ilmuwan menamakannya demikian karena dalam bahasa latin artinya ''punah''.
Tim peneliti dipimpin oleh Dr Will White dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation menemukan sesuatu yang sangat disayangkan.
Keberadaan Carcharhinus obsolerus terancam punah karena penangkapan hiu besar-besaran yang dilakukan oleh manusia.
Habitat spesies hiu berada di perairan Pasifik barat termasuk Kalimantan, pesisir Thailand dan Vietnam.
Dikutip dari IFLScience, para ilmuwan sebelumnya telah yakin bahwa hiu Kalimantan telah lama punah.
Para ilmuwan tidak melihat keberadaannya sejak tahun 1937, dan hanya muncul sekali di tahun 2004.
Namun melihat keberadaan Carcharhinus obsolerus yang masih satu keluarga dengan hiu Kalimantan, ilmuwan mengatakan bahwa ''masih ada harapan''.
Berita Terkait
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
-
Ilmuwan Buat Chip 6G Pertama di Dunia, Potensi Kecepatan Internet Tembus 100 Gbps
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan