Suara.com - Sebuah dokumen rahasia yang disimpan Amerika Serikat di tahun 2000-an telah dirilis pada Januari 2019. Dokumen rahasia tersebut mengungkapkan penelitian mengenai jubah tembus pandang, ancaman UFO dan pencarian Lubang Cacing.
Awalnya, dokumen lima halaman ini awalnya dikirim kepada dua anggota Kongres Amerika Serikat tahun lalu. Halaman-halaman tersebut dirilis pada tanggal 16 Januari lalu, sebagai tanggapan atas permintaan Freedom of Information Act (FOIA). Permintaan tersebut juga ditekan Federasi Ilmuwan Amerika untuk mengungkapkan proyek rahasia di masa lalu.
Tercatat, Defense Intelligence Agency (DIA) telah menghabiskan 22 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 310 miliar untuk meneliti ancaman UFO antara pada tahun 2007 dan 2012. Program tersebut dikenal sebagai Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP).
AATIP merupakan proyek rahasia Amerika Serikat untuk mengidentifikasi kemungkinan serangan dari luar angkasa atau penyelidikan untuk menemukan UFO. Dalam dokumen tersebut, DIA mengatakan bahwa tujuan utama AATIP adalah menyelidiki ancaman senjata lanjut makhluk asing dari sekarang hingga 40 tahun ke depan. Dokumen tersebut juga mengungkap penelitian unik yang dikembangkan pemerintah Amerika Serikat.
Seorang ilmuwan dari Universitas St. Andrews bernama profesor Ulf Leonhardt diketahui mengembangkan sebuah jubah tembus pandang. Penelitian Leonhardt berfokus pada bagaimana cahaya, ruang, dan bahan lain seperti air dan kaca dapat terdistorsi untuk menciptakan efek tembus pandang. Namun, teknologi ini masih membutuhkan waktu lama untuk diaplikasikan dalam teknologi militer.
Dilansir dari The Verge, dokumen rahasia AATIP yang bocor selanjutnya adalah sebuah penelitain unik berjudul 'Traversable Wormholes, Stargates, and Negative Energy'.
Wormhole atau Lubang Cacing merupakan sebuah teori yang masih menjadi misteri. Disebutkan, dengan menggunakan Lubang Cacing manusia dapat melakukan perjalanan luar angkasa tercepat yang bisa dilakukan dari jarak jauh menuju tempat tertentu.
Para ilmuwan berusaha mem-bypass fisika Newton dan menggali melalui ruang waktu sehingga manusia dapat menjelajah satu tempat ke tempat lain atau dari waktu ke waktu dengan sangat cepat. Bisa dikatakan bahwa dokumen rahasia yang bocor tersebut mengungkapkan upaya pemerintah Amerika Serikat dalam memecahkan teori pada fiksi ilmiah.
Baca Juga: Kokain Steve Emmanuel Kualitas Murni, Bikin Euforia Berlebih hingga Depresi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag