Suara.com - Pada usia 13 tahun biasanya kerap diisi dengan kegiatan bermain dan belajar di sekolah, namun berbeda dengan bocah genius bernama Daniel Liu ini.
Bagaimana tidak, saat umurnya yang masih sangat muda 10 tahun ia sudah duduk di bangku sekolah menengah dan memenangkan tantangan Yayasan Pendidikan Kimia mengalahkan 30.000 peserta.
Saat itu ia menjadi peserta termuda yang berhasil membawa pulang hadiah 10.000 dolar US.
Satu tahun setelah memenangkan penghargaan tersebut, Daniel Liu terdaftar di kelas The University of Toledo di Ohio, hingga menarik perhatian Bill Nye, The Science Guy.
Selain itu, bocah laki-laki ini juga sempat viral karena menawarkan bantuan untuk mahasiswa di universitas tersebut di kelas kimia untuk memecahkan pertanyaan dan mengirimkan email kepadanya.
Uniknya lagi, Departemen Kesehatan Lingkungan dan Radiasi Universitas melarang anak-anak di bawah 12 tahun untuk berada di laboratoium.
Namun, khusus Daniel Liu menjadi satu-satunya yang jadi pengecualian anak berusia 11 tahun untuk ada di lab atas izin orang tuanya.
Tak lama setelah itu, diusianya yang ke-13, ia bersama-sama menerbitkan sebuah makalah penelitian mengenai pengembangan obat-obatan farmasi dan pestisida dengan cara yang cepat, murah dan ramah lingkungan.
Saat bekerja membuat makalah, Daniel bekerja sama dengan rekan penulis lainnya, rekan pascadoktoral Mohit Kapoor yang mengatakan bocah laki-laki tersebut dapat diajak kerja sama dengan baik.
Baca Juga: Berdaya Rendah, Ini Mesin Pencacah Plastik Karya Peneliti UGM
Saat ini diusia hampir 14 tahun, bocah genius Daniel Liu menjadi seorang peneliti di laboratorium kimia organik.
Berita Terkait
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Riset di Indonesia Tak Terserap Industri, Ini Sebab Utamanya Menurut Prof. Amin Soebandrio
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain