Suara.com - Satelit Nusantara Satu milik PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sukses meluncur ke orbit pada Jumat (22/2/2019). Satelit broadband pertama di Indonesia dengan teknologi High Troughput Satellite (HTS) ini lepas landas secara mulus dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
"Kami bersyukur dan bangga karena pada hari ini, Jumat 21 Februari 2019 sekitar pukul 08.45 WIB, Satelit Nusantara Satu berhasil meluncur. Kehadiran satelit ini merupakan pencapaian terbesar PSN untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah dunia digital. Ini sesuai dengan tagline Nusantara Satu, Satukan Indonesia," ujar Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso.
Sementara itu, Direktur Jaringan PSN Heru Dwikartono mengatakan bahwa Satelit Nusantara Satu memerlukan waktu sebelum bisa beroperasi dan memberikan layanan akses internet kepada masyarakat Indonesia.
"Butuh dua minggu dari peluncuran untuk satelit agar ada di titik orbit. Setelah sampai, kita akan melakukan in orbit test sekitar 3 minggu sampai akhirnya siap untuk melayani penyediaan internet untuk wilayah Indonesia. Insyaalah, April sudah bisa beroperasi," ujar Heru di kantor PSN, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/2/2019).
Setelah beroperasi, Satelit Nusantara Satu akan dioptimalkan untuk mendorong pemerataan akses internet yang diinisiasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
"Untuk pelayanan, 60 persen sudah disewa BAKTI. Sisanya untuk migrasi konsumen lama dan penambahan di titik-titik konvensional," imbuh Heru.
PSN sendiri terikat kerjasama dengan BAKTI dalam penyewaan Satelit Nusantara Satu dalam durasi kontrak 5 tahun, atau sampai satelit multifungsi BAKTI rampung pada 2023 mendatang.
Setelah mengorbit, Satelit Nusantara Satu akan dimonitoring oleh pusat kendali yang berlokasi di daerah Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
"Dari proses perakitan, simulasi, hingga peluncuran (satelit) itu dikontrol dari Florida. Tapi setelah mengorbit, semua akses pengendalian Nusantara Satu sudah kami ambil alih. Pusat kendali kita ada di Jatiluhur. Jadi nanti untuk orbit test dan seterusnya, sudah kami pegang," tutup Heru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024