Suara.com - Surya Satelit-1 (SS-1), satelit nano pertama Indonesia, sukses masuk ke dalam lingkaran orbit luar angkasa dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kesuksesan SS-1 yang pengembangannya didukung penuh oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) itu, menjadi sejarah bagi industri satelit nasional.
Pasalnya, SS-1 merupakan satelit nano pertama buatan anak muda Indonesia di dalam negeri yang mengangkasa ke lingkaran orbit.
Keberhasilan SS-1 ini ditargetkan dapat meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan satelit komunikasi di Indonesia.
Potensi itu karena SS-1 dapat diakses secara umum untuk kepentingan yang bersifat non komersial dan pengembangan ilmu pengetahuan keantariksaan yang lebih inklusif.
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, kesuksesan SS-1 ini bisa menjadi titik balik dalam pengembangan industri satelit nasional.
Harapannya, Indonesia bisa semakin mengurangi ketergantungan pengembangan teknologi satelit dengan negara lain.
"Kami mendukung penuh pengembangan satelit nano SS-1 ini karena bisa menjadi proyek percontohan dalam mendorong kemandirian industri satelit nasional, demi meningkatkan infrastruktur strategis berbasis satelit yang lebih canggih dan efisien di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Minggu (8/1/2022).
Menurut dia, PSN memiliki visi agar teknologi satelit ini menjadi lebih inklusif dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: Satelit Nano Pertama Buatan Indonesia Mengorbit di Luar Angkasa
Pelepasan SS-1 ke orbit luar angkasa ini menjadi tahap akhir dari proses peluncuran satelit yang sebelumnya telah diluncurkan bersama misi Commercial Resupply Services yang ke-26 (CRS-26), yang dilakukan pada November 2022 lalu menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX di Florida, Amerika Serikat.
Satelit SS-1 ini akan menempati titik orbit 380-420 km dengan inklinasi 51.6 derajat.
Satelit SS-1 ini rencananya akan menjadi satelit open source dan bisa diakses secara umum.
Tujuannya adalah untuk mempelajari perilaku komunikasi dengan memanfaatkan frekuensi yang dikirimkan melalui satelit.
Dengan dibukanya akses frekuensi ini, SS-1 ini bisa menjadi learning point bagi seluruh pemangku kepentingan satelit di Indonesia.
Ketua Tim Pengembangan SS-1 Setra Yoman Prahyang mengatakan, keberhasilan peluncuran satelit nano ini memungkinkan peningkatan kemampuan komunikasi pesan teks secara real-time melalui frekuensi radio.
Selain itu, Berhasilnya pembangunan satelit ini juga bisa menjadi benchmark bagi misi satelit Indonesia lain di Indonesia, sehingga lebih banyak misi inovatif lain yang bisa dikembangkan generasi muda Indonesia berikutnya.
Berita Terkait
-
Pembangunan Satelit Satria Dimulai, Akan Diluncurkan 2023
-
Satelit Nusantara Dua Jatuh Sebelum Capai Orbit, Ini Langkah Kominfo
-
Satelit Nusantara Dua Meluncur Triwulan II 2020, Ditengah Wabah Covid-19
-
Kemenhub Kaji Satelit Nano untuk Pantau Transportasi Secara Real Time
-
Satelit Nusantara Satu Sukses Meluncur ke Antariksa, Beroperasi April
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox