Suara.com - Harga Samsung Galaxy S10 Plus memang tidaklah murah, bahkan untuk varian terendahnya. Namun harga Samsung Galaxy S10 Plus ini bukan ''harga asli'' dari pabrikan.
Biaya produksi Samsung Galaxy S10 Plus ternyata jauh lebih murah dari harga jualnya.
Baca Juga : Ini Alasan Samsung Galaxy M20 di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di India
Harga Samsung Galaxy S10 Plus varian tertinggi dengan RAM 12 GB dan memori internal 1 TB sekitar Rp 24 juta. Varian terendahnya yang RAM 8 GB + 128 GB dihargai Rp 14 juta.
Mahal kan? Tentu saja, namun biaya produksi Samsung Galaxy S10 Plus ternyata tak semahal itu. Bahkan hanya separonya saja.
Dikutip dari Phone Arena, TechInsights merilis hasil analisa berapa harga komponen yang dipakai dalam ponsel flagship Samsung ini.
Baca Juga : Selisih Harganya Jauh, Ini Beda Samsung Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus
Dari analisis ini, diperkirakan biaya produksi ponsel Samsung Galaxy S10 Plus untuk varia RAM 8 GB + 128 GB hanya 420 dolar AS atau sekitar Rp 5,9 jutaan saja.
Harga Samsung Galaxy S10 Plus varian ini ternyata hanya mengalami peningkatan 40 dolar AS dibanding Galaxy S9 Plus termurah dengan memori internal 64 GB saja.
Baca Juga: Ini Bukti Performa Xiaomi Mi 9 Kalahkan Samsung Galaxy S10 Plus
Part paling mahal dari ponsel Samsung Galaxy S10 Plus ini ternyata pada layar AMOLED Infinity-O. Layar 6,4 inci ini dihargai 86,5 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 juta.
Baca Juga : Samsung Galaxy S10 Plus Terlalu Mahal, Ini Alternatifnya
Disusul chipset Exynos 9820 dan modem yang dipakainya dihargai 70,5 dolar AS atau sekitar Rp 1 juta. Harga ini ternyata lebih murah dari Exynos 9810 yang dipakai Samsung Galaxy S9 Plus.
Tiga kamera utama ponsel falgship Samsung ini ternyata bukan part paling mahal. Biaya modul kamera ini hanya 56,5 dolar AS atau Rp 800 ribu saja.
Untuk RAM 8 GB dan memori internal 128 biayanya diprediksi hanya 50,5 dolar AS atau sekitar Rp 700 ribu saja.
Terakhir, biaya untuk pengetesan internal, perakitan, dan aksesori hanya 34 dolar AS atau sekitar Rp 488 ribu saja.
Berita Terkait
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
Samsung Galaxy Z Flip8 Akan Lebih Tipis dan Ringan
-
Butuh Gadget Fleksibel? Ini Pilihan Tablet yang Nggak Bikin Kantong Teriak
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench