Suara.com - Tidak semua planet mengelilingi sebuah bintang, di mana kelompok planet tanpa bintang induk tersebut dikenal sebagai planet pengembara. Baru-baru ini, sekelompok astronom asal Universitas Leiden, Belanda, mencari tahu jumlah dari planet tanpa bintang tersebut.
Para astronom melakukan pengamatan terhadap 1.500 bintang di gugus bintang Trapezium, sebuah wilayah pembentukan bintang aktif yang terletak pada jarak sekitar 1.300 tahun cahaya di Nebula Orion, tepatnya di arah rasi bintang Orion dan menemukan ada sekitar 50 miliar planet tanpa bintang di galaksi Bimasakti.
Lebih lanjut, hasil pengamatan itu mengungkap keberadaan sekitar 2.522 planet yang mengorbit 500 bintang gugus Trapezium dengan 357 di antaranya merupakan planet tanpa bintang.
"Karena tidak memiliki bintang induk untuk diorbiti, dari jumlah tersebut, 281 planet teramati sedang bergerak meninggalkan gugus (Trapezium), sementara sisanya masih mengambang bebas di dalam gugus tersebut," ucap Simon Portegies Zwart, salah satu astronom di Universitas Leiden.
Dilansir dari Forbes, para astronom kemudian memperkirakan angka tersebut untuk diestimasikan ke seluruh galaksi Bimasakti yang diperkirakan memiliki anggota 200 miliar bintang. Dengan perhitungan kasar, jika setiap bintang di Bimasakti memiliki sistem planet, diperkirakan ada sekitar seperempat bintang di Bimasakti telah telah kehilangan satu atau lebih planet dengan proses yang sama seperti yang terjadi di gugus Trapezium dan hal itu membuat ada sebanyak 50 miliar planet tanpa bintang yang saat ini mengambang bebas di Bimasakti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems
-
7 Rekomendasi Laptop Chromebook Murah, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Jangan Asal Tulis! Ini 'Mantra Ajaib' Miniatur AI yang Benar, Tinggal Copy Paste
-
Nubia Air vs Galaxy S25 Edge: Adu Bodi Tipis Kurang dari 6 mm Berfitur Tangguh