Suara.com - Ada beberapa hal yang menakutkan di alam semesta, seperti lubang hitam raksasa. Disinyalir umat manusia akan melihat raksasa yang menakutkan ini.
Event Horizon Telescope telah menghabiskan beberapa tahun ke luar angkasa dalam upaya untuk menangkap gambar lubang hitam. Ini adalah usaha yang sangat sulit karena monster itu berwarna hitam dan sangat kuat, bahkan cahaya pun tidak dapat menghindarinya.
Sekarang, para staf yang mengoperasikan EHT telah berjanji bahwa gambar pertama akan 'segera hadir'. Artinya, kemungkinan akan diterbitkan dalam beberapa bulan mendatang.
Gambar-gambar tersebut diharapkan menjadi bidikan paling detail dari horizon lubang hitam, titik di mana tidak ada jalan keluar. Para astronom membuat sumpah ini dalam sebuah tweet berbagi penelitian yang dilakukan menggunakan Atacama Large Millimeter Array (ALMA), yang terdiri dari 66 teleskop radio yang berbasis di gurun Atacama di Chili utara.
Teleskop ini digunakan untuk mengintip melalui awan yang mengelilingi Sagitarius A *, lubang supermasif di pusat alam semesta kita. EHT juga merupakan susunan yang terdiri dari banyak teleskop yang berlokasi di seluruh dunia dan akan memeriksa lubang hitam supermasif Bima Sakti serta M87 di pusat galaksi Virgo A.
"Lubang hitam bukan hanya penyedot debu kosmik," tulis tim EHT.
Diprediksi hampir seabad yang lalu oleh Teori Relativitas Umum Einstein, lubang hitam tidak hanya ada, tetapi sebenarnya memperkuat beberapa fenomena paling ekstrem di Semesta. Event Event Horizon Telescope (EHT) adalah upaya global untuk membangun array teleskop virtual seukuran Bumi, yang mampu "memotret" lubang hitam supermasif terdekat.
Penelitian ini telah berjalan penuh pertama kali pada April 2017 dan akan mengumumkan hasil pada tahun 2019.
EHT adalah percobaan global yang menghubungkan teleskop di seluruh Bumi dan menghasilkan "foto" pertama dari lubang hitam pusat galaksi kita sendiri.
Baca Juga: Begini Penampakan Lubang Hitam Supermasif di Pusat Bimasakti
"Tindakan melihat objek untuk pertama kalinya, seperti horizon peristiwa sebenarnya dari lubang hitam, memainkan peran kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan," tulis tim EHT. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah