Suara.com - Sebanyak lebih dari 300 informasi hoaks berhasil terdeteksi pada Februari 2019, demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Selasa (26/3/2019).
"Penyebaran hoaks sangat cepat saat ini. Pada Februari jumlah hoaks yang menyebar mencapai 300an," kata Rudiantara dalam kuliah umum tersebut.
Rudiantara mengatakan pada Januari 2019, jumlah hoaks yang berhasil dicatat oleh Kemenkominfo mencapai 175. Penyebaran hoaks kata Rudiantara meningkat dari sebelumnya hanya tujuh persen menjadi 13 persen dan didominasi isu politik jelang Pemilu 2019.
"Hoaks yang menyebar itu bervariasi, mulai dari hoaks tentang Pak Joko Widodo dan juga ada hoaks tentang Pak Prabowo," tuturnya.
Dalam kesempatan kuliah umum itu ia juga memberikan contoh atau ciri-ciri hoaks yang sering menyebar di media sosial semacam WhatsApp, Facebook, atau Twitter.
"Ciri-ciri hoaks itu yang pertama tidak jelas siapa yang mengirim, karena suka diambil dari postingan yang akunnya tidak jelas juga," ujar dia.
Kemudian mengatasnamakan kelompok atau golongan tertentu yang paling banyak lagi tertulis ajakan "ayo viralkan" atau "ayo sebarkan".
"Jika menerima hal-hal seperti itu jangan diteruskan. Di samping itu menerima informasi hoaks saja kita rugi, karena saat membuka video otomatis pulsa kita tersedot karena harus membayarnya," ujar dia.
Karena itu ia mengajak semua mahasiswa di kota itu untuk bersama-sama memberantas hoaks dengan tidak ikut menyebarkannya kepada sesama teman atau sekitarnya.
Berita Terkait
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
Saat Medsos Jadi Cermin Kepribadian: Siapa Paling Rentan Stres Digital?
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober 2025, Banjir Hadiah Pemain OVR 104 dan 108