Suara.com - Selama beberapa bulan belakangan ini, perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia tengah menimbang-nimbang dengan apa yang harus dilakukan terhadap Huawei. Amerika Serikat sendiri tanpa ragu melarang penggunaan perangkat Huawei dari jaringan telekomunikasi Amerika, dengan alasan kekhawatiran keamanan.
Sebagian besar para ahli di Amerika Serikat melihat Huawei terhubung dengan pemerintah China dan digunakan sebagai mata-mata. Meski begitu, tidak semua orang merasa yakin Huawei adalah ancaman.
Salah satunya adalah Houlin Zhou, seorang Sekretaris Jenderal Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU). Ia terpilih pada Plenipotentiary Conference ITU tahun 2014. ITU sendiri merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk layanan, promosi, kolaborasi, dan standarisasi teknologi TIK.
"Jika Anda menemukan sesuatu yang salah, maka Anda dapat menagih (Huawei) dan menuduh mereka. Tetapi jika kita tidak memiliki apapun untuk dimasukkan dalam daftar hitam, saya pikir ini tidak adil," ucap Zhou, terkait keprihatinanya atas kurangnya bukti pada tuduhan Amerika Serikat terhadap Huawei.
Dilansir dari The Verge, pada saat yang sama para pejabat Amerika Serikat semakin bersikeras bahwa semua perusahaan China berpotensi untuk dicurigai. Pada sebuah forum cybersecurity yang diselenggarakan pada pekan lalu, kepala cybersecurity dan Infrastruktur DHS, Chris Krebs mengatakan, keprihatinan utama berfokus pada rezim hukum negara asal, bukan produk yang dikirimkan.
"Fokus kami bukan pada negara asal, atau perusahaan, tetapi ini tentang apa itu aturan hukum di mana produk itu berasal. Ini adalah kebangkitan negara-negara otoriter dan bagaimana mereka mengoperasikan sektor teknologi mereka," ucap Krebs.
Walaupun pada awalnya ini merupakan permasalahan yang dihadapi hanya antara Huawei dan Amerika Serikat, namun tampaknya kini seolah hal tersebut menjadi permasalahan antara Amerika Serikat dan China.
Berita Terkait
-
Resmi Dijual Komersial, Ini Harga Huawei SuperCharge Power Bank 40 W
-
CEO Huawei Ungkap Smartphone Flagship Masa Depan
-
Dibekali Chipset Kirin 710, Ini Spesifikasi Lengkap Huawei P30 Lite
-
Huawei Sukses Raup Pendapatan di Atas 100 Miliar Dolar AS
-
Mengekor AS, Badan Intelijen Inggris Mulai Curigai Perangkat 5G Huawei
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia
-
Prompt Gemini AI Foto ala Drakor Bon Appetit Your Majesty yang Hits di 2025
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 29 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival, dan Magic Dust Gratis!
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini, 29 September: Berhadiah Bundle Naruto, Skin Senjata, dan Diamond Gratis!
-
10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, Langsung Pasang di Foto Profil
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 September: Berhadiah Pemain OVR 85+, Gems, dan Transfer Pack Eksklusif!
-
Sunday Runday, Debut Jersey OPPO Run 2025 dan OPPO Watch X2, Bikin Pelari Aman dari Cedera!
-
Cara Cepat Dapat Crimson Thorn di Grow a Garden dan Jadi Sultan!
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Foto Estetik di Kafe yang Viral agar Natural