Suara.com - Asus Indonesia akhirnya buka suara terkait keputusan Asus global untuk hengkang dari pasar tablet. Hal ini lebih dikaitkan turunnya permintaan tablet di pasar Indonesia.
"Kami memang masih melihat adanya permintaan untuk tablet itu sendiri, tapi sangat kecil. Jika kami lihat untuk tablet dengan harga mid to high atau mid to low itu permintaannya tidak terlalu banyak. Konsumen di Indonesia lebih memilih membeli tablet dengan harga yang paling murah atau mahal sekalian," ucap Muhammad Firman, Kepala Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Daring Asus Indonesia, saat ditemui dalam acara peluncuran ZenBook Pro 14 UX480 di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Di Indonesia, Asus telah berhenti memproduksi tablet sejak tahun 2017 lalu. Menurut Firman, jika pihaknya masih mempertahankan produksi tablet, upaya yang dilakukan tidak sebanding dengan keuntungan yang akan didapat oleh Asus.
Menanggapi mundurnya Asus global dalam industri tablet, Firman mengatakan, tampaknya permintaan tablet secara global pun semakin menurun dan memutuskan untuk berhenti memproduksi tablet.
Di Indonesia sendiri, tablet terakhir yang dipasarkan di Indonesia adalah Asus ZenPad 8. Asus mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus pada segmen laptop ultrathin dan gaming.
Sebelumnya, Asus dikabarkan mundur dari persaingan pasar tablet secara global. Menurut laporan Ubergizmo yang dilansir pada Kamis (25/4/2019), produsen teknologi asal Taiwan ini dirumorkan sudah mengambil kebijakan untuk menghadapi situasi ini, yaitu dengan memilih keluar sepenuhnya dari pasar tablet.
Sementara itu, CNBeta juga menyebut bahwa Asus sudah menginformasikan keputusan tersebut kepada para distributornya di seluruh dunia bahwa mereka tidak akan lagi meluncurkan tablet Android di masa yang akan datang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
37 Kode Redeem FF 5 Desember 2025: Sikat Evo Bundle DreamSpace dan Skin M1873 Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025: Ada Bundle DreamSpace dan Gloo Wall Swag
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League