Suara.com - Sebuah akun Instagram dengan username @eva.stories belum lama ini menjadi viral. Akun Eva Stories itu berisi berbagai kisah nyata layaknya diari dari seorang remaja Hongaria berusia 13 tahun yang menjadi korban keganasan tragedi Holocaust.
Saat berkunjung ke laman Instagram @eva.stories, kamu akan menemukan kisah Eva Heyman melalui unggahan Story yang ditempatkan sesuai tanggalnya masing-masing di kolom Highlight akun tersebut.
Holocaust sendiri merupakan tragedi pembantaian besar-besaran yang dilakukan kepada enam juta penganut Yahudi-Eropa selama Perang Dunia II. Pembantaian ini dilakukan oleh Jerman Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler.
Rangkuman kisah Eva Heyman ini dimulai dari ulang tahunnya pada 13 Februari 1944 hingga berakhir di bulan Juni 1944.
Sama seperti gadis remaja pada umumnya, Eva Heyman yang memiliki cita-cita sebagai seorang fotografer ini, gemar menghabiskan waktunya bermain bersama sahabat dan sepupunya.
''Hai! Namaku Eva,'' ucap gadis berambut coklat gelap dengan ceria saat membuka video pada tanggal 13 Februari 1944 tersebut.
Hidup dalam masa perang, daerah tempat tinggal Eva Heyman akhirnya disambangi oleh Nazi. Kehidupannya yang bahagia lalu berubah drastis.
Bersama ibu, ayah tiri, kakek dan neneknya, Eva Heyman harus meninggalkan rumah tempatnya tinggal dan bergabung untuk tinggal bersama penganut Yahudi-Eropa lainnya dalam tempat penampungan yang dibuat Nazi.
Nasib Eva Heyman semakin memburuk usai dirinya harus terpisah dengan ibu dan ayah tirinya. Ibu dan ayah tirinya ini berhasil kabur dan selamat dari perang dan ancaman Nazi.
Baca Juga: Viral Video Andre Taulany Sebut Aroma Nabi Muhammad Seperti Kebon!
Dalam Eva Stories juga diceritakan bagaimana gadis berusia 13 tahun ini harus berjuang sendirian usai kakek dan neneknya dibunuh.
Dilansir dari DW, proyek Eva Stories ini dibuat oleh Mati Kochavi bersama putrinya yang bernama Maya Kochavi. Proyek ini dibuat sebagai pengenalan untuk generasi masa kini mengenai bagaimana terjadinya tragedi Holocaust.
Eva Stories ini dibuat berdasarkan buku harian dari Eva Heyman yang dibuat pada 1944. Dalam diary miliknya, Eva Heyman menceritakan mengenai profil saudara, sahabat, hingga kekasihnya.
Dibuat berdasarkan kisah nyata dan diari Eva Heyman, kisah ini berakhir pada 30 Mei 1944 saat gadis 13 tahun itu dideportasi.
Sebelumnya, Mati Kochavi dan anaknya membaca puluhan buku harian remaja lainnya yang menjadi korban Holocaust. Hingga pilihan mereka kemudian jatuh pada buku harian Eva Heyman.
Eva Heyman dibunuh di Auschwitz pada 17 Oktober 1944 bersama 1,5 juta anak-anak lainnya dalam tragedi Holocaust.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap