Suara.com - Lenovo membuka peluang untuk mengalihkan produksinya ke negara-negara lain di luar China, seandainya Amerika Serikat menjatuhkan tarif impor barang yang lebih tinggi terhadap perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu.
Wacana ini diungkapkan oleh Wai Ming Wong, Chief Financial Officer (CFO) Lenovo.
"Kami jelas sudah siap ketika kejadian tersebut terjadi," kata Wong seperti dikutip dari CNBC pada Minggu (26/5/2019).
"Kami tentu punya kemampuan dalam mengalihkan sejumlah kegiatan produksi, dari negara terdampak seperti China ke negara yang membuat kami bisa melanjutkan produksi tanpa, saya pikir, mendapat dampak dari tarif impor barang," sambungnya.
Keyakinan Wong ini sendiri cukup beralasan, mengingat sejumlah fasilitas yang dimiliki Lenovo tersebar di beberapa negara. Meksiko dan Amerika Serikat bisa menjadi negara peralihan yang dituju.
Pendapat Wong ini sekaligus menguatkan pernyataan sebelumnya yang sempat diungkapkan CEO Lenovo, Yang Yuanqing.
Belum lama ini, ia mengatakan bahwa sejumlah penyesuaian harus dilakukan Lenovo seiring dengan meningkatnya tarif impor barang yang dapat berdampak besar pada sektor PC.
Muara permasalahan ini pun sudah terlihat jelas, yakni berasal dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang belum lama ini mengancam penambahan tarif impor barang terhadap produk-produk asal China seiring dengan memanasnya konflik pemerintah AS dengan Huawei.
Tak tanggung-tanggung, Trump secara sepihak berencana menaikkan tarif impor mencapai 300 miliar dolar AS, dan barang-barang elektronik konsumen termasuk salah satu sektor yang dikenai penambahan tarif tersebut.
Baca Juga: Dibanderol Lebih Murah, Ini Tanggal Rilis Lenovo Z6 Youth Edition
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya