Suara.com - Apple menghadirkan MacBook Pro untuk para profesional yang siap untuk kerja keras. Namun sayangnya, biaya servis Macbook pro tidaklah murah. Lebih parahnya, jika diservis di tempat yang kurang terpercaya.
Seperti kejadian yang menimpa seorang fotografer sekaligus programmer komputer bernama Greg Benz baru-baru ini mengalami kejadian yang membuat heran siapa saja.
Ia melakukan servis MacBook Pro miliknya hingga mengeluarkan biaya Rp 143 juta, masalah yang Greg Benz alami ternyata cukup sepele.
Karena rusak, Greg Benz seperti biasa, mencoba untuk memperbaiki MacBook Pro miliknya. Tidak hanya sekali, Greg Benz bahkan sudah melakukan servis sebanyak empat kali.
Memperbaiki MacBook Pro miliknya hingga empat kali, Greg Benz sudah mengeluarkan biaya yang cukup menguras isi dompet yaitu hingga 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp 143 juta.
Baca Juga : Tajir Melintir, Ini Rekomendasi 5 Laptop Premium Terbaik di 2018
Dilansir dari Mirror, masalah yang Greg Benz alami dengan MacBook Pro teryata ada pada bagian layar. Masalah sepele ini ternyata dapat diperbaiki sendiri tanpa dipungut biaya.
Entah karena tidak paham atau apa, Greg Benz memutuskan untuk memperbaiki MacBook Pro miliknya ini hingga empat kali.
Dalam dua servis pertama, Greg Benz melakukan penggantian motherboard atau papan induk. Dirasa tidak bisa berfungsi dengan baik, Greg Benz lalu dihadiahi laptop baru oleh pihak Apple.
Baca Juga: Desain Apple Mac Pro 2019 Bisa Jadi Masalah Besar, Kenapa?
Sayangnya, sama seperti sebelumnya, layar MacBook Pro miliknya tidak bisa berfungsi padahal kipas mesin perangkatnya terdengar berfungsi.
Baca Juga : Lebih Mahal dari Motor Ninja 250, Ini Kelebihan Layar Apple Pro Display XDR
Servis Macbook Pro berikutnya lalu dilakukan Greg Benz ke Apple Store. Diperiksa hingga dua kali di fasilitas pemeriksaan resmi di Texas. Tidak membutuhkan waktu lama, masalah sepele akhirnya berhasil dideteksi.
Penyebab layar MacBook Pro terlihat tidak berfungsi karena Greg Benz tidak menaikkan tingkat kecerahan layar melalui tombol brightness di MacBook Pro miliknya ini.
Setelah ditelusuri, ternyata Greg Benz yang berprofesi sebagai programmer ini sering menurunkan kecerahan layar hingga tingkat paling rendah. Hal ini ia lakukan karena sering menggunakan layar eksternal.
Karena lupa, dirinya dibuat terkejut saat melihat layar MacBook Pro miliknya yang ia nyalakan malah tampil dalam kondisi gelap seolah mati dan tidak dapat beroperasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime