Suara.com - Rencana Facebook untuk meluncurkan mata uang digital Libra pada 2020 mendatang diktritik oleh kongres, satu dari dua lembaga setara dewan perwakilan rakyat di Amerika Serikat.
Ketua komite layanan finansial kongres AS, Maxine Waters meminta Facebook untuk mengkaji ulang pengembangan proyek Libra.
"Dengan pengumumannya untuk membuat mata uang kripto, Facebook terus berekspansi tanpa mengecek dan memperluas jangkauannya terhadap kehidupan para penggunanya," kata Waters seperti dikutip dari CNet, Rabu (19/6/2019).
Menurut Walters, Facebook sengaja mempercepat pengembangan Libra agar tidak tertahan undang-undang mata uang digital AS yang saat ini belum dibuat.
"Pasar mata uang kripto saat ini tak mempunyai kerangka undang-undang yang jelas untuk memberikan perlindungan yang kuat bagi para investor, konsumen, dan perekonomian. Regulator seharusnya melihat ini sebagai panggilan agar membahas dengan serius masalah privasi dan keamanan nasional, risiko keamanan cyber, dan risiko perdagangan yang muncul karena mata uang kripto," imbuhnya.
Jika Facebook masih nekat untuk mengembangkan, apalagi meluncurkan Libra, legislator AS itu memperingatkan Facebook bahwa mereka akan menemukan kesulitan di masa depan.
Selain Waters, ucapan senada juga disampaikan oleh Patrick McHenry yang juga berasal dari komite yang sama. Ia juga meminta Facebook untuk datang ke rapat dengar pendapat terkait Libra.
Tak hanya dari kongres, senat AS juga bertanya-tanya soal Libra, terutama soal privasi dan keamanan penggunanya. Ironisnya, pertanyaan tersebut belum mendapatkan respon resmi dari Facebook.
Padahal, posisi Facebook tengah terancam terkena denda mencapai USD 5 miliar dari Federal Trade Commission akibat kegagalannya dalam melindungi privasi pengguna.
Baca Juga: Facebook Diminta Hentikan Pengembangan Mata Uang Digital Cryptocurrency
Berita Terkait
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
Cara Mendapatkan Uang dari FB Pro bagi Pemula, Bisa Raup Belasan Juta per Bulan
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
Facebook Luncurkan Fitur Nickname di Grup, Mirip Forum Reddit
-
Ramalan Zodiak 24 November 2025: Peluang Besar & Tantangan untuk 12 Bintang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
5 Rekomendasi Smartwatch GPS Murah, Mulai Rp179 Ribuan
-
4 HP Android Kamera Boba 3 Mirip iPhone 15 Pro yang Turun Harga di Akhir 2025
-
CEO Baru Mozilla Fokuskan Firefox pada AI yang Transparan dan Terpercaya
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
5 HP OPPO Diskon Sampai 30 Persen di Erafone, Serbu Sebelum 31 Desember 2025
-
65 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember: Ada Diamond, Banner Dreamspace, dan Bundle Gratis
-
IM3XPLORE Resmi Meluncur, Solusi Internet Liburan Andalan Berbasis AIvolusi 5G
-
Percakapan AI Pengguna Diduga Dijual Lewat Ekstensi Browser
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115