Suara.com - Kalau biasanya seorang ilmuwan harus menyusuri hutan hujan sebelum mencari spesies baru, ilmuwan satu ini hanya perlu berjalan di sebuah taman untuk menemukan seekor lalat yang yang berbeda dari sebelumnya. Spesies lalat tersebut tak dikenal di Eropa bahkan Inggris.
Lalat parasit skala bantal kapas (Cryptochetum iceryae) ditemukan oleh seorang Kurator Senior Natural History Museum, bernama David Notton, di Taman Margasatwa Museum, London, Inggris.
Cryptochetum iceryae adalah bagian dari keluarga lalat Cryptochetidae.
Spesies tersebut sebenarnya bukan spesies yang benar-benar baru.
Lalat parasit ini sebelumnya pernah ditemukan di Australia.
Namun yang menjadi menarik adalah lalat tersebut merupakan spesies lalat predator serangga skala (scale insect) atau serangga teritip pertama yang pernah ditemukan di Eropa termasuk Inggris.
Penelitian yang membahas mengenai masuknya Cryptochetum iceryae di Inggris telah diterbitkan di jurnal Dipterists Digest pada 28 Juni 2019.
Serangga skala atau serangga teritip (Icerya Purchasi) merupakan serangga berbentuk seperti kapas dan sering menempel pada sela-sela batang tanaman jeruk.
Hewan yang sering berkoloni membentuk seperti kapas bantal ini sering merugikan petani karena akan merusak tanaman jeruk.
Baca Juga: Pusat Penelitian Likuefaksi Libatkan Ilmuwan Internasional
Penemuan lalat parasit menjadi kabar gembira bagi pemelihara tanaman jeruk karena secara tidak langsung mereka akan memakan serangga hama tersebut.
Panjang lalat hanya 2 milimeter dan memiliki lebar sayap yang sama.
C. Iceryae belum pernah dilaporkan sebelumnya di seluruh Eropa.
Bagi Inggris, penemuan ini bukan hanya penampakan pertama dari spesies, tetapi seluruh keluarga Chryptochetidae di mana lalat itu berasal.
"Sangat luar biasa bahwa kami telah mengidentifikasi keluarga baru lalat di Inggris. Ini benar-benar menunjukkan pentingnya ruang hijau di perkotaan seperti Taman Margasatwa Museum," komentar Notton dikutip dari IFLScience.
Peneliti meyakini bahwa datangnya spesies lalat baru di Inggris disebabkan adanya hama serangga teritip pada tanaman impor sehingga predator penyeimbang ikut menyertainya.
Berita Terkait
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
-
Ilmuwan Buat Chip 6G Pertama di Dunia, Potensi Kecepatan Internet Tembus 100 Gbps
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya