Suara.com - Kabar buruk bagi mereka yang gemar menikmati tayangan situs porno di internet: Google dan Facebook rupanya diam-diam memantau kebiasaan kalian tersebut.
Para peneliti dari Microsoft, Carniege Mellon University, dan University of Pennsylvania dalam studi terbaru menemukan bahwa situs-situs porno rupanya diam-diam membocorkan data pengguna ke pihak ketiga, termasuk Google dan Facebook.
Google adalah yang paling banyak memperoleh data para penikmat film porno. Google diketahui melacak 74 persen dari 22.484 situs porno yang dipantau dalam studi itu. Untuk melacak situs-situs porno itu Google menugaskan beberapa anak usahanya, termasuk perusahaan periklanan online DoubleClick.
Sementara Facebook melacak aktivitas 10 persen dari ribuan situs porno yang diteliti, demikian diwartakan CNet Jumat (19/7/2019).
Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa 93 persen dari situs-situs porno yang dianalisis menyerahkan data-data pengguna kepada perusahaan lain.
"Di AS, banyak platform video dan iklan online melarang konten dewasa. Contohnya YouTube milik Google," tulis para peneliti.
Tetapi, imbuh mereka, Google tidak memiliki kebijakan untuk melarang website apa pun, termasuk situs porno, untuk menggunakan code hosting Google API atau alat ukur seperti Google Analytics.
"Google memang melarang pornografi, tetapi tidak membatasi diri untuk mengamati tingkat konsumsi pornografi dari pengguna, bahkan tanpa sepengetahuan para pengguna itu sendiri," imbuh para peneliti.
Para peneliti juga mewanti-wanti mereka yang sering mengakses situs porno menggunakan fitur mode penyamaran atau incognito mode di browser.
Baca Juga: Universitas Porno Dibuka untuk Kali Pertama di Dunia, Minat?
Cara itu, jelas para ilmuwan, memang mencegah aktivitas kalian terekam oleh browser, tetapi langkah itu tidak bisa mencegah pantauan dari mata-mata Google atau Facebook.
Berita Terkait
-
Kalahkan Google, Kini Onlyfans Jadi Perusahaan Paling Untung di Dunia Berdasarkan Gaji Karyawan
-
Komdigi Denda Elon Musk Rp 78 Juta Gara-gara Konten Pornografi di X
-
Pemerintah Yakin Pornografi dan Judol Akan Diberantas Jika Akses ke VPN Diperketat
-
Waspada Jebakan Link Video Viral Andini Permata, Kenali 5 Bahaya Nonton Film Porno
-
Sewa Apartemen di Sentul City, 2 Mucikari Ini Suruh Anak-anak Live Adegan Dewasa di Aplikasi Hot51
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China