Suara.com - Makhluk dengan tubuh dan wajah yang mengerikan berhasil direkam oleh tim peneliti di laut dalam. Para ilmuwan menyebut makhluk ini monster.
Makhluk tersebut merupakan spesies hiu laut dalam kuno yang dapat tumbuh panjang hingga 20 kaki atau 6,1 meter.
Bluntnose sixgill adalah salah satu hiu terbesar di dunia yang dicirikan mempunyai enam pasang celah insang di bagian samping tubuhnya.
Morfologi tersebut sangat berbeda dengan hiu lain karena biasanya hiu lainnya hanya memiliki lima celah insang.
Mereka menempati perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia.
Hewan tersebut sering ditemukan di dasar samudera oleh ilmuwan.
Bluntnose sixgill yang memiliki nama ilmiah Hexanchus griseus bisa hidup di kedalaman 650-3500 kaki atau 198-1066 meter di bawah laut.
Bahkan mereka juga dapat ditemukan hingga kedalaman 1,5 kilometer di bawah laut.
Sekelompok peneliti dari divisi Florida Program for Shark Research, di organisasi penelitian Florida Museum of Natural History, berhasil merekam sebuah pemandangan langka.
Baca Juga: Misterius, Ilmuwan Temukan Fosil Empat Monster Laut Seukuran Mobil
Mereka merekam seekor hiu laut dalam kuno raksasa di kedalaman ratusan meter bawah laut.
Gavin Naylor, seorang ilmuwan yang tergabung dalam penelitian menjelaskan bahwa hiu tersebut memiliki jejak DNA fosil hiu kuno 180 juta tahun lalu.
Mereka juga masih mempertahankan fitur tubuh primitif sehingga sangat menarik untuk diteliti.
"Rasanya seperti melihat T. rex di dalam air. Silsilah hiu tersebut telah ada sejak nenek moyang purba Homo erectus, dan bentuk mereka tidak banyak berubah," kata Naylor dikutip dari NewsWeek.
Ilmuwan menandai hiu itu langsung di bagian laut dalam karena ketika menangkap dan menandai mereka di permukaan laut, maka hewan tersebut langsung stres.
Setelah ditandai dan dilacak, diharapkan ilmuwan dapat mengerti perilaku hiu Bluntnose sixgill di laut dalam secara lebih spesifik.
Berita Terkait
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Heboh Kabar Dewan Plesiran ke Luar Negeri saat Rakyat Protes, Peneliti BRIN Sindir DPR Nirempati
-
Terancam Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Rismon Gertak Balik: Saya Tak Akan Mundur Satu Inci Pun!
-
Pasal Kontroversial Revisi KUHAP: Mengapa Penggeledahan dan Cekal Hanya untuk Tersangka?
-
Peneliti UGM Ubah Limbah Peternakan Jadi 'Harta Karun' Hijau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh