Suara.com - Pemerintah Israel membantah terlibat dalam serangan siber terhadap aplikasi WhatsApp yang diduga dilakukan oleh perusahaan siber Israel, NSO Group.
Menteri Keamanan Israel, Zeev Elkin, pada Jumat (1/11/2019), mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sama sekali tak terlibat dalam masalah itu.
"NSO adalah perusahaan swasta yang menggunakan teknologi milik orang Israel. Ribuan orang bermain di bidang siber, tetapi tidak ada keterlibatan pemerintah Israel di sini," kata Elkin seperti dilansir Reuters.
WhatsApp pada Selasa (29/10/2019) menggugat NSO Group di Amerika Serikat. Perusahaan itu dituding telah meretas sekitar 1.400 pengguna WhatsApp di seluruh dunia. NSO Group menargetkan diplomat, aktivis politik, wartawan, aktivis hak asasi manusia, dan pejabat senior negara.
NSO Group disebut menggunakan Pegasus, peranti mata-mata buatannya, untuk memanfaatkan celah keamanan di dalam WhatsApp. Pegasus bisa mencuri data penting dari ponsel target, mulai dari daftar nomor telepon, lokasi, dan aktivitas komunikasinya.
Dalam aksinya NSO Group membuat akun WhatsApp menggunakan nomor telepon dari beberapa negara, termasuk menggunakan nomor ponsel Indonesia. Belum diketahui apakah NSO Group juga menyasar target di Tanah Air.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Buat Balas WA, Harga Mulai Rp500 Ribuan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
WhatsApp Punya Fitur Baru, Transaksi Makin Gampang Jelang Harbolnas
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
WhatsApp Segarkan Fitur Tentang: Lebih Mudah Diakses, Lebih Fleksibel, dan Lebih Personal
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'
-
5 Tablet Xiaomi Terbaik untuk Kerja dan Multitasking, Mulai Rp1 Jutaan
-
HP Murah Infinix Note Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia, Pakai Chipset Anyar
-
Hadirkan Vin Diesel, Peluncuran Game Ark 2 Ditunda hingga 2028
-
Kinerja Digiplus 2025 Moncer, Ekspansi Gerai dan Ekosistem Lifestyle Digital Jadi Kunci Pertumbuhan
-
5 Rekomendasi HP Wireless Charging Termurah, Mulai Rp2 Jutaan