Suara.com - China berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019. Menurut Xinhua News Agency, wahana nirawak Chang'e-4 menjadi yang pertama yang pernah mendarat di sisi jauh Bulan.
Pendarat Chang'e-4 dan penjejalah Yutu 2 diluncurkan ke Bulan pada 8 Desember 2018 dan melakukan pendaratan pertama di sisi jauh Bulan pada awal Januari 2019. Wahana antariksa itu mendarat di dalam kawah Von Kármán, di area cekungan Aitken.
Telah berumur satu tahun sejak pendaratannya, China merilis sejumlah besar data yang mencakup foto beresolusi tinggi yang di ambil dari sisi jauh Bulan pada 20 Januari.
Dilansir dari Space.com, foto-foto tersebut memperlihatkan pemandangan kawah Von Kármán yang dicitrakan oleh penjelajah Yutu 2. Foto ini diproses oleh Doug Ellison menggunakan citra dari arsip gambar Chang'e-4 Administrasi Luar Angkasa Nasional China.
Doug Ellison yang merupakan pimpinan tim teknik kamera untuk Curiosity Mars Rover di Jet Propulsion Laboratory NASA mengunduh berbagai data dan menyatukan foto-foto untuk menghasilkan gambar yang lebih besar.
Foto yang dirilis juga mencakup pemaandangan jarak dekat kawah dan regolith (tanah Bulan) di Kawah Von Kármán serta berbagai bidikan dari pendarat dan penjelajah.
Karena sisi jauh Bulan tidak pernah menghadap Bumi, data dari pesawat ruang angkasa disampaikan melalui satelit komunikasi Queqiao yang melayang di sekitar Bulan.
Seorang kartografer di Centre for Planetary Science and Exploration di Western University, Ontario, bernama Philip Stooke juga telah menggunakan data foto terbaru yang dirilis China untuk memperbaiki peta yang memetakan rute keliling Yutu 2.
Foto-foto tersebut juga disediakan secara publik melalui tautan Google Drive yang telah dikonversi oleh Technic Spatiales, akun Twitter ruang angkasa Perancis.
Baca Juga: Mengenal Pin Astronot NASA dan Kisah Dibaliknya
Misi Chang'e-4 masih akan terus berlanjut sementara China tengah mengembangkan misi Bulan berikutnya dengan meluncurkan Chang'e-5. Misi baru itu diperkirakan akan diluncurkan sekitar akhir tahun 2020 dengan mengirim pendarat dan penjelajah lian ke Bulan dalam misi untuk mengembalikan sampel Bulan ke Bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya
-
4 Rekomendasi HP 3 Jutaan All-Rounder: Pilihan Cerdas Cocok untuk Pelajar
-
Pongo 765: Laptop Gaming dengan RTX 5060, Gahar tapi Harga Rp 18 Jutaan
-
Setelah 30 Tahun, Game Arcade Tokyo Wars Meluncur di Konsol Modern
-
Infinix Smart TV X5L 43" Hadir ke RI, TV Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
Sharp Aquos Sense 10 Debut: Tawarkan Layar IGZO OLED 240 Hz dan Bodi Compact