Suara.com - Potensi zoonosis atau penularan virus atau bakteri dari hewan ke manusia - seperti yang diduga terjadi di Wuhan, China dalam kasus wabah virus Corona - dapat meningkat akibat deforestasi, demikian kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufiq P. Nugraha.
"Salah satu faktor yang bisa menyebabkan penyakit itu adalah deforestasi. Logikanya dengan hutan terbuka, satwa liar yang tadinya di dalam, tiba-tiba aksesnya ke manusia semakin dekat," kata peneliti satwa liar pada Pusat Penelitian Biologi LIPI itu ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (4/2/2020).
Terbukanya hutan, katanya, membuat kawasan permukiman warga semakin dekat dan membuat tingkat kemungkinan kontak dengan hewan liar yang memiliki virus dengan manusia dan hewan peternakan atau peliharaan makin tinggi.
Hal itu, menurut Taufiq, perlu menjadi perhatian karena hewan, seperti kelelawar, terbukti memiliki virus-virus yang berpotensi menginfeksi manusia.
Sebelumnya para peneliti dari Institut Pertanian Bogor mengatakan berdasarkan studi mereka selama periode 2010 - 2015, ditemukan setidaknya enam jenis virus yang berpotensi zoonosis pada kelelawar buah Indonesia.
Keenam virus itu adalah coronavirus, bufavirus, polyomavirus, alphaherpesvirus, paramyxovirus, dan gammaherpesvirus.
"Jadi mekanisme kejadian penyakitnya atau penularannya itu dimungkinkan dari hewan bisa ke hewan. Ada dari hewan ke manusia," kata ahli patologi dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB Prof Drh Agus Setiyono, yang terlibat dalam penelitian itu, Senin (3/2/2020).
Untuk menghindari penyebaran virus itu, dia menyarankan agar menghindari kontak langsung dan tidak langsung dengan kelelawar karena berpotensi menstransmisi agen penyebab penyakit.
Selain itu, manusia diharapkan tidak mengonsumsi buah yang sudah digigit oleh kelelawar buah, karena meski sudah terbukti matang di pohon, tapi ada risiko virus dari kelelawar.
Baca Juga: Kelelawar Buah di Manado dan Bogor Jadi Inang Coronavirus
Dia juga menyarankan bagi yang menikmati masakan dengan bahan kelelawar buah untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan tersebut mengingat risiko yang ada. Meski sebagian besar virus akan mati dalam suhu yang tinggi, tapi untuk bahan mentah masih memiliki potensi virus.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Realme 15 5G Dipastikan Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
-
Redmi 15 Hadir ke Indonesia, HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
MediaTek Dimensity 9500 Meluncur: Jadi Chip Anyar pada Oppo Find X9 dan Vivo X300
-
Fitur Baru Grab Bintang Lima, Pesanan di GrabFood Selalu On Point