Suara.com - Xiaomi, Huawei, Oppo, dan Vivo dikabarkan berkolaborasi membuat sebuah platform penyedia aplikasi mirip Play Store. Platform ini memungkinkan pengembang aplikasi di luar China, untuk mengunggah aplikasi buatannya ke toko aplikasi tersebut.
Sebagaimana dilansir laman Reuters, Minggu (9/2/2020), analis memperkirakan bahwa langkah ini merupakan cara dari para vendor ponsel asal China untuk melawan dominasi Play Store besutan Google.
Platform tersebut akan dinamakan Global Developer Services Alliance (GDSA). Platform GDSA dirancang untuk memudahkan developer aplikasi, game, musik, dan film memasarkan aplikasinya ke seluruh dunia.
Rencananya, GDSA akan diluncurkan pada Maret tahun ini. Namun karena adanya wabah virus corona, kemungkinan jadwalnya akan molor sampai waktu yang belum ditentukan.
Setelah terbentuk, toko aplikasi GDSA akan disebar ke-9 negara yang kebanyakan berada di wilayah Asia, beberapa diantaranya adalah Rusia, India, dan termasuk Indonesia.
Sementara dari kacamata bisnis, toko aplikasi memang keuntungan yang cukup menggiurkan. Menurut analis dari Sensor Tower, pada 2019, Google berhasil mengantongi sekitar 8,8 miliar dolar AS dari Google Play.
Sementara analis dari Canalys, Nicole Peng mengatakan, aliansi ini dapat berkembang dengan memanfaatkan keunggulan dari masing-masing vendor yang memiliki basis sejumlah negara.
“Dengan membentuk aliansi ini masing-masing perusahaan akan mencari untuk memanfaatkan keunggulan yang lain di berbagai daerah, dengan basis pengguna Xiaomi yang kuat di India, Vivo dan Oppo di Asia Tenggara, dan Huawei di Eropa," kata Peng.
Pernyataan tersebut selaras dengan data yang dimiliki oleh IDC. Data IDC menunjukkan bahwa pada kuartal keempat 2019 saja, keempat perusahaan tersebut menyumbang 40,1 persen pengiriman ponsel secara global.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Fakta Tubuh Berubah Jadi Batu
Meski demikian, Peng juga mencermati apakah aliansi ini dapat terus bergandengan di masa depan. Pasalnya, ia mengaku belum pernah melihat model aliansi yang bekerjasama dalam waktu lama.
Berita Terkait
-
Xiaomi Mi 10 dan Mi 10 Pro Jalani Debut Internasional pada 23 Februari
-
Empat Raksasa Ponsel China Bersatu Ciptakan Pesaing Google Play
-
Vivo Siapkan V19 Pro, Punya Dual Punch Hole?
-
Kalahkan Apple, Huawei Sabet Peringkat Kedua Penjualan Smartphone 2019
-
Di Hari Spesial Ini Huawei Nova 7i Resmi Meluncur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya