Suara.com - Teknologi canggih yang tertanam di ponsel, aplikasi, ataupun jam tangan pintar saat ini, dapat membantu menemukan orang lain yang hilang ataupun dalam bahaya. Dalam kasus ini, seorang lelaki yang menjadi pelaku pembakaran berhasil ditangkap polisi berkat aplikasi pelacakan keluarga yang diinstal di ponsel anaknya.
Lelaki tersebut dikenal dengan nama Glenn "Chip" Hill, seorang warga Barre, Vermont (40). Ia ditangkap setelah polisi melacak keberadaannya menggunakan aplikasi pelacakan keluarga Life360.
Terdakwa sudah dicurigai setelah rekaman pengawasan merekam mobil miliknya berada di dekat pabrik Hard Rock Granite yang terbakar. Pabrik tersebut adalah tempat di mana ia dulu bekerja.
Namun, saat itu polisi membutuhkan lebih banyak bukti untuk menghubungkan keterlibatan Hill dengan kasus kebakaran yang terjadi.
Para polisi menyadari bahwa Hill dan anak lelakinya memiliki aplikasi pelacakan keluarga Life360 yang diinstal pada ponsel masing-masing. Aplikasi ini memungkinkan Hill untuk melacak sang anak dan sebaliknya.
Dilansir dari Android Authority, polisi pun meminta izin kepada anak Hill untuk mengakses aplikasi pelacakan yang diinstal pada ponselnya. Sayangnya, aplikasi tersebut diinstal dalam versi yang tidak berbayar sehingga polisi tidak mendapatkan detail pelacakan.
Namun, setelah berdiskusi dengan istri Hill, polisi tersebut meminta anak Hill untuk meningkatkan aplikasinya ke versi berbayar seharga 8 dolar AS atau sekitar Rp 109 ribu.
Alhasil, aplikasi ini menampilkan data lokasi keberadaan Hill selama 30 hari terakhir dan salah satunya menunjukkan posisi Hill berada di tempat kebakaran seperti yang telah diduga pihak berwenang.
"Det. Sersan Ambroz melihat ke aplikasi dan mengamati bahwa pada hari kebakaran, 11 Januari 2020, aplikasi Life360 menunjukkan Hill berada di Hard Rock Granite di Barre pada saat kebakaran, dari pukul 14.22 hingga 15:31 waktu setempat," tulis kutipan aplikasi surat perintah yang diperoleh Forbes.
Baca Juga: Kelakuan Warga +62, Tulisan di Karangan Bunga Pernikahan Ini Bikin Ngakak
Untuk menguatkan bukti, polisi melayangkan surat perintah ke pengembang Life360 dan meminta data untuk fitur obrolan aplikasi. Termasuk semua informasi lokasi presisi, aktivitas pergerakan, pemantauan dan pelacakan perilaku pengemudi, dan waktu-waktu tertentu saat ponsel bergerak dan diam. Berdasarkan semua bukti tersebut, Hill ditangkap dan didakwa melakukan pembakaran pada akhir Januari.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024