Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate mengatakan draf RUU Law Omnibus Cipta Kerja diharapkan mampu menyederhanakan beberapa aturan di industri telekomunikasi yang saat ini masih bertabrakan antara satu dengan yang lainnya.
Plate, saat menyosialisasikan draf RUU Omnibus Law di Jakarta, Rabu (26/2/2020), mengatakan dari 11 cluster dalam aturan yang sedang digodok itu ada satu cluster tentang teknologi.
"Cluster keenam, dukungan riset dan inovasi untuk mendorong riset nasional, baik dari pemerintah maupun yang bersifat pribadi atau perorangan," terang Plate.
Untuk industri telekomunikasi, keberadaan RUU Omnibus Law Cipta Kerja diharapkan mampu meringkaskan beberapa aturan saat ini yang masih bertabrakan antara satu dengan yang lainnya.
"Untuk telco contohnya, nantinya frekuensi yang lebih ekonomis, baik untuk industri maupun kepentingan negara. Efisiensi infrastruktur ICT, agar tidak terjadi overlanding dan double investment. Kalau ada double investment, yang kena masyarakat karena nantinya harga akan tinggi," beber politikus dari Partai Nasdem tersebut.
Secara umum, lanjut Plate, Omnibus Law Cipta Kerja memiliki semangat untuk menyederhanakan ribuan pasal yang ada dalam undang-undang Indonesia saat ini, agar tidak terjadi duplikasi.
"Omnibus Law merupakan penyesuaian dan penataan kembali 79 undang-undang dan 1.239 pasal menjadi hanya 15 bab dan 174 pasal yang terbagi ke dalam 11 cluster," beber Plate.
Ia menuturkan, Kominfo perlu melakukan sosialisasi perihal RUU Omnibus Cipta Kerja agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat yang berujung pada disinformasi, bahkan hoaks.
"Saat ini masih banyak simpang siur di masyarakat yang mengakibatkan tujuan baik dari Omnibus Law Cipta Kerja menjadi kabur. Oleh karena itu, kita harus menyamakan kembali pandangan terhadap aturan ini," tutup dia.
Baca Juga: RUU PDP, Kominfo Akan Siapkan Pusat Data Terintegrasi
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Hapus Outsourcing, DPR: Apa Mungkin Bisa? yang Perlu Perbaiki Regulasinya
-
Judi Online Jebakan Batman? Cak Imin Bongkar Trik Bandar Tipu Mangsa
-
Budi Arie Setiadi Singgung Menkominfo Sebelum Dirinya Soal Judi Online
-
Budi Arie: Tudingan Terlibat Judi Online Framing Jahat Dan Fitnah Keji
-
Target 100 Hari Meutya Hafid usai Dilantik Jadi Menkomdigi Pengganti Budi Arie
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain