Suara.com - Bukan hal baru jika Februari ada 29 hari dalam 4 tahun sekali. Tapi apakah Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga ada Tahun Kabisat?
Hitekno.com mengutip laman Wikipedia, bersumber pada buku berjudul "Astronomical Algorithims", dalam satu tahun, tidak secara persis terdiri dari 365 hari melainkan 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik.
Sejarah Tahun Kabisat atau dikenal sebagai Leap Day, lahir berawal dari kekesalan Julius Caesar.
Ia merasa bahwa penanggalan saat itu tidak menunjukkan musim yang tepat.
Petinggi Romawi itu dikenal sebagai "Father of Leap Year" atau "Bapak Tahun Kabisat" karena ia berada di belakang pencetusan kabisat pada 45 SM.
Awalnya, bangsa Romawi memiliki kalender 355 hari. Untuk menjaga agar festival tetap berlangsung sekitar musim yang sama setiap tahun, 22 atau 23 hari dibuat setiap satu atau dua bulan pada tahun kedua.
Selama masa hidupnya di Mesir, Julius Caesar mengakui keunggulan pada penanggalan yang ada di sana.
Penanggalan setahun menampilkan 365 hari dan bulan selingan sesekali yang dimasukkan ketika para astronom mengamati kondisi tertentu di bintang-bintang.
Melansir dari History.com, Julius Caesar memutuskan untuk menyederhanakan hal-hal di atas dan menambahkan hari ke bulan yang berbeda dalam setahun untuk membuat kalender 365 hari.
Baca Juga: Google Translate Tambah Lima Bahasa Baru
Perhitungan sebenarnya dibuat oleh filsuf sekaligus astronom Romawi kuno bernama Sosigenes.
Setiap tahun keempat setelah hari ke-28 Februarius (29 Februari) satu hari ditambahkan, menjadikan setiap tahun keempat tahun kabisat.
Pada 1582, Paus Gregorius XIII semakin menyempurnakan kalender dengan aturan bahwa hari kabisat akan terjadi pada tahun mana saja yang dapat dibagi dengan 4 seperti dijelaskan di atas.
Jadi buat Anda yang lahir pada 29 Februari, bersyukurlah karena masuk dalam kategori orang-orang "elit".
Bagaimana tidak, orang-orang yang lahir pada 29 Februari akan memperingati hari ulang tahunnya setiap empat tahun sekali.
Disebut dengan "Leapling", orang yang lahir pada Hari Kabisat hanya ada sekitar 5 juta orang di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield