Suara.com - Para ilmuwan kutub menemukan sebuah pulau yang belum pernah terlihat sebelumnya, saat berlayar di sekitar pantai barat Antartika. Pulau baru ini terungkap akibat dari geltser yang mencair dalam jumlah banyak belakangan ini.
Para ilmuwan dari Thwaites Glacier Offshore Research (THOR) melihat daratan berbatu saat berlayar di sekitar Pine Island Bay awal Februari 2020. Dalam beberapa hari, setelah dilakukan pengamatan jarak jauh, tim ilmuwan tersebut menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di pulau itu dan bertemu dengan beberapa mamalia laut di sana.
Dilansir laman IFL Science, pulau itu kemudian dijuluki Sif. Mengambil nama dari dewi Bumi Norse dan istri Thor.
"Pulau ini tidak ada di dalam peta yang kita kenal. Setelah menjadi pengunjung pertama, kita sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa Pulau Sif terbuat dari granit dan ditutupi oleh sisa es," tulis Julia Smith Wellner dalam akun Twitternya.
Proyek THOR sendiri adalah proyek gabungan antara Amerika Serikat dan Inggris untuk mempelajari salah satu gletser paling tidak stabil di Antartika yaitu Gletser Thwaites, serta perairan di sekitarnya di Teluk Pulau Pine di Laut Amundsen.
Gletser Thwaites dan Gletser Pulau Pine adalah beberapa gletser yang paling cepat mencair di Antartika, terutama karena air laut yang hangat dari Laut Amundsen yang bersirkulasi di bawah es dan menyebabkan es mencair lebih cepat.
Pandangan sekilas Pulau Sif menunjukkan es di pulau itu pernah menjadi bagian dari lapisan es Gletser Pulau Pine. Jika dipasangkan dengan data satelit di daerah itu, para ilmuwan percaya pulau itu terungkap di beberapa titik selama dekade terakhir karena pencairan lapisan es akibat perubahan iklim.
Namun, seperti yang dilaporkan Nature, pulau itu tetap tersembunyi selama bertahun-tahun karena sangat sedikit kapal yang melakukan perjalanan sejauh itu ke wilayah selatan.
Penemuan pulau baru ini membantu para ahli glasiologi dan geologi. Dengan mempelajari geologi Pulau Sif, para ilmuwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perubahan iklim dan mencairnya gletser mempengaruhi Antartika.
Baca Juga: Viral, Video Gadis Pembunuh Sawah Besar Bikin Merinding
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'