Suara.com - Ilmuwan baru saja menemukan hewan purba yang dijuluki "Yeti Amerika Selatan". Hewan purba ini dipercaya hidup sekitar 10 ribu tahun lalu dan memiliki cakar raksasa.
Sebagai referensi, Yeti merupakan makhluk mitologi yang berupa primata besar mirip manusia di mana makhluk ini dipercaya menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet.
Mempunyai bentuk yang mirip Yeti, ilmuwan menjuluki hewan purba yang telah punah sebagai "Yeti Amerika Selatan".
Sekelompok ahli paleontologi Argentina dan Ekuador menemukan fosil Yeti Amerika Selatan di daerah pegunungan Ekuador, sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut.
Para ilmuwan berpendapat bahwa hewan purba ini dapat dianggap juga sebagai "beruang sloth raksasa".
Hewan tersebut mempunyai berat sekitar 1 ton dengan cakar besar serta moncong yang bisa beradaptasi terhadap iklim ekstrem.
Menurut sekelompok ilmuwan dari lembaga penelitian CTyS Univesidad Nacional de La Matanza Argentina, hewan purba ini dapat hidup di suhu rendah dengan iklim pegunungan.
Dilansir laman Sputnik News, cakar besar Yeti Amerika Selatan berada pada kedua lengan depan dan belakang mereka.
Hewan purba dengan nama ilmiah Oreomylodon wegneri ini mempunyai moncong besar dengan indera penciuman tajam.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Main Pokemon Go Kini Tidak Harus Keluar Rumah
Kemampuan tersebut berguna untuk berinteraksi antara jantan dan betina di wilayah teritorial mereka.
Hewan purba yang telah punah ini dipercaya pernah hidup menjelajahi wilayah Bumi antara 10.000 hingga 40.000 tahun lalu.
Ilmuwan bernama Roman Carrion, seorang ahli paleontologi Ekuador menjelaskan bahwa sloth (kungkang) purba raksasa tersebut sangat berbeda karakteristiknya dengan slot modern saat ini.
"Penemuan tiga fosil hewan purba di tempat yang sama membuat kita berpikir bahwa hewan-hewan itu hidup dalam kawanan, fakta yang sama sekali baru untuk semua sloth (kungkang) terestial yang pernah kita ketahui," kata Roman Carrion.
Yeti Amerika Selatan ini termasuk hewan purba golongan herbivora dan sangat senang mendiami tempat-tempat di dataran tinggi, terutama pegunungan.
Berita Terkait
-
Bulan Ini, BPSMP Sangiran Bakal Lakukan Ekskavasi di Madiun
-
Berjumpa dengan Stegosaurus Lewat Walking with Dinosaurs di Singapura
-
Hewan Purba dalam Jepretan Foto, Manipulasi Seniman Ini Bikin Greget
-
Tentara India Mengaku Temukan Jejak Yeti, Ini Penampakannya
-
Hewan Purba dari Jerami Beraksi di Festival Jerami Banjarejo 2018
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 November: Klaim Pemain OVR Tinggi, Gems, dan Rank Up
-
Komdigi Temukan Situs Coretax Palsu, Mirip Buatan DJP Kemenkeu
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Jelajahi Dunia Digital: Panduan Menggunakan Komputer untuk Semua Usia
-
6 Tempat Investasi Online untuk Pemula, Aman dan Cuan
-
Server MCP Microchip, Jembatan Akses Data Produk ke Tools AI dan LLM
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah untuk Lari, Harga di Bawah Rp500 Ribu
-
Cara Download Gambar dari Pinterest dengan Benar
-
Kenapa Tidak Banyak Orang Kidal? Ini Alasannya menurut Penelitian
-
36 Kode Redeem FF 23 November 2025, Diamond Gratis Hingga Karakter Digimon Cocok untuk Bernostalgia