Suara.com - Taiwan mendapatkan apresiasi dunia setelah salah satu insinyurnya membuat aplikasi yang sanggup memantau stok masker di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang merajalela.
Memanfaatkan GPS dari Google dan Place API, perancang software Howard Wu membuat aplikasi dalam bentuk peta digital yang dirancang untuk melacak ketersediaan masker di Taiwan.
Menariknya, aplikasi buatan Wu tersebut menyampaikan informasi secara real time yang berbasis pada laporan pembeli atau penjual masker. Kontan, hanya dalam beberapa hari, aplikasi ini menjadi viral.
"Untuk masyarakat umum, sekarang akan mudah dalam membeli masker. Mereka hanya perlu membuka aplikasi dan mengetahui layanan farmasi mana yang masih ada stok," sebut Wu seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (16/3/2020).
Berdasarkan penjelasannya itu, masyarakat di wilayah Taiwan tidak harus lagi keluar rumah untuk mendapatkan masker. Hanya dengan mengklik nomor telepon tersedia yang sebelumnya sudah diinput penjual, masyarakat bisa bertanya berapa jumlah masker yang tersedia.
Saking berfaedahnya, aplikasi ini bahkan digunakan oleh otoritas setempat. Chen Shih-chung, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, mengatakan bahwa aplikasi ini membantu mengalokasi sehingga orang-orang terhindar dari antrean.
Dengan pertimbangan yang ada, pemerintah Taiwan kini membolehkan setiap warga negaranya untuk membeli lebih dari 3 masker setiap minggunya.
Di sisi lain, pemerintah juga mendorong pabrik pembuat masker untuk meningkatkan produksi nereka. Saat ini, diperkirakan ada 10 juta masker yang diproduksi dalam sehari untuk melawan virus corona ini.
Baca Juga: Disulap Seniman, Masker N95 Jadi Keren Bak Lampu Disko
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
-
5 Clay Mask Charcoal untuk Bersihkan Pori-Pori Wajah, Ampuh Angkat Komedo!
-
Keluarga Pasien Klarifikasi Usai Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Dokter Tetap Tempuh Jalur Hukum
-
Profil dan Pendidikan Dokter Syahpri: Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra
-
HP Murah Redmi 15R 5G Meluncur: Andalkan Dimensity 6300 dan Baterai Jumbo
-
Xiaomi 17 Series Muncul di Platform Benchmark: Usung RAM 16 GB dan Chip Anyar
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra