Suara.com - Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat banyak orang di seluruh dunia ketakutan karena penyebarannya dan pembatasan aktivitas yang diberlakukan. Hal itu bisa berdampak pada kualitas tidur, membuat orang-orang kesulitan tidur dan bermimpi buruk.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tidur dan dengan banyaknya pemicu seperti stres, kehilangan rutinitas, atau konsumsi alkohol, tidak mengherankan banyak orang mengalami perubahan kualitas tidur.
"Stres dapat membuat kita lebih sulit untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup baik, dan tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup baik membuat Anda mengalami stres lebih intens," ucap Roxanne J Prichard, Profesor Neuroscience dan Psikologi di University of St Thomas, Minnesota sekaligus direktur ilmiah untuk Center for College Sleep.
Untuk memahami mengapa stres dapat memengaruhi frekuensi dan mimpi bawah sadar, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan recap cepat pada siklus tidur. Setiap malam ketika tidur, manusia harus melalui empat tahap, yaitu tahap 1, 2, 3, dan tidur REM (rapid eye movement).
Secara umum, satu siklus membutuhkan waktu 90 hingga 110 menit sebelum mulai lagi pada tahap 1. Beberapa siklus pertama memiliki tahap REM yang lebih pendek, tetapi ini menjadi lebih lama dengan setiap siklus berulang. Inilah penyebab mengapa manusia mungkin merasa seolah-olah lebih banyak bermimpi ketika tidur.
Dilansir laman IFL Science, Jumat (3/4/2020), stres dapat membuat manusia lebih sulit untuk tertidur ketika otak dipenuhi dengan berita buruk dan suram. Tetapi menurut Profesor Prichard, itu juga dapat meningkatkan frekuensi mimpi buruk dan seberapa sering terbangun di malam hari.
Kedua gejala tersebut merupakan kombinasi yang tidak menguntungkan karena ketika terbangun berulang kali setelah bermimpi, manusia dapat mengingat lebih banyak mimpi dan mimpi itu memiliki kapasitas lebih besar untuk mempengaruhi keadaan mental pada hari berikutnya.
"Pada malam hari ketika otak Anda beralih bolak-balik antara REM dan tahap terbangun daripada REM dan NREM (non-REM), Anda akan lebih mengingat mimpi itu dan tidur akan jauh lebih gelisah. Karena konten mimpi sering dipenuhi dengan emosi negatif, ini dapat bertahan pada hari berikutnya dan mempengaruhi suasana hati. Dan juga, kualitas tidur yang lebih rendah meningkatkan kemungkinan kita berada dalam kondisi buruk," tambah Prichard.
Sehingga tidak mengherankan jika mimpi buruk terlihat lebih jelas dan mencerminkan kekhawatiran terbesar. Banyak orang merasa sulit untuk mengatasinya dan beberapa mengatasinya dengan meminum alkohol. Meski begitu, itu bukanlah tindakan yang tepat.
Baca Juga: Nggak Nyambung, Pertanyaan di Buku SD Kelas 2 Ini Bikin Bingung
Tidur sangat penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik, karena ketika manusia tidur, otak membutuhkan waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dan membangun sel-sel saraf baru serta merestrukturisasi jalur saraf, meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Tanpa itu, masalah kesehatan mental seperti kegelisahan dan depresi akan meningkat. Di tengah pandemi seperti ini, kualitas tidur yang baik adalah prioritas utama karena memberi aura positif.
Berita Terkait
-
Perusahaan Rokok Klaim sedang Kembangkan Vaksin Corona dari Tembakau
-
Hits: Asal-Usul April Mop, Pangeran William Ingin Jadi Supir Ambulans
-
Wabah Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir Mei 2020, Ini Kata Pakar UGM
-
Fitur Facebook ini dapat Membantu Sesama dalam Hadapi Corona
-
5 Penemuan Ilmiah Paling Mengejutkan di Tahun 2019
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Setelah 30 Tahun, Game Arcade Tokyo Wars Meluncur di Konsol Modern
-
Infinix Smart TV X5L 43" Hadir ke RI, TV Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
Sharp Aquos Sense 10 Debut: Tawarkan Layar IGZO OLED 240 Hz dan Bodi Compact
-
Motorola Edge 70 Rilis: Tawarkan Bodi Super Tipis, Lebih Murah dari iPhone Air
-
Samsung Wallet Resmi ke Indonesia, Dompet Digital Bisa Simpan Tiket hingga Kunci Mobil
-
Astronot Cina Sukses Gelar Barbeque Pertama dalam Sejarah di Luar Angkasa
-
Render Honor 500 Beredar: Mirip iPhone Air dan Pixel, Usung Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp2 Jutaan: Baterai Awet, Anti Air Cocok Buat Ojol
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 6 November 2025: Dapatkan M1887 Incubator & Cobra Rage Sekarang!