Suara.com - Awal bulan ini, Xiaomi memboyong Redmi 8A Pro ke Indonesia. Di tengah pandemi corona, ponsel terbaru ini disiapkan mengisi segmen entry level yang masih menjadi lapak paling gemuk di pasar ponsel Tanah Air.
Lalu, sejauh apa potensi yang dimiliki oleh Redmi 8A Pro? Berikut ulasannya.
Desain
Di atas kertas, Redmi Note 8A Pro memiliki dimensi 156,5 x 75,4 x 9,44 mm dengan bobot 188 gram, bentuk yang ideal dan cukup enteng jika digenggam dengan satu tangan.
Dari tiga pilihan warna yang tersedia, Suara.com berkesempatan menjajal Redmi 8A Pro warna Midnight Grey. Berbeda dengan kebanyakan ponsel di kelas low-end yang gemar menjual kemolekan casing belakang ponsel agar terlihat kinclong, ponsel ini justru mengadopsi desain solid.
Di satu sisi, desain seperti ini terkesan jadul. Meski begitu, keuntungan yang didapat dari konsep ini membuat ponsel tidak mudah kotor. Jika diperhatikan lebih teliti lagi, casing Redmi 8A Pro memiliki garis-garis halus yang membentuk sebuah pola unik.
Tak hanya sebagai pemanis, arsiran garis-garis halus tersebut membuat ponsel ini nempel di tangan, tidak licin seperti kebanyakan ponsel yang memilih desain glossy. Maka cukup wajar bila dalam boks penjualan Redmi 8A Pro tidak disertai dengan jelly case.
Kabar baik lainnya, Redmi 8A Pro yang khusus dijual di Nusantara diproses melalui nano coating, sehingga membuat perangkat tahan terhadap percikan air. Mi Fans patut berbangga karena fitur ini hanya dimiliki oleh Redmi 8A Pro versi Indonesia saja.
Meski begitu, tidak ditemui ruang untuk pemindai sidik jari di bagian belakang ponsel. Ponsel ini juga dibangun oleh material yang cukup murah, yakni polikarbonat alias plastik.
Baca Juga: Belanja Pakai Kostum Power Rangers Hitam, Warganet: Ini APD Paling Keren
Di bagian tengah atas, terdapat sepasang kamera belakang yang disusun secara vertikal, berdampingan dengan LED Flash. Tepat di bawah kamera, ada logo Redmi. Komposisi seperti ini membuat bagian belakang ponsel lebih presisi.
Beralih ke sisi kiri, terdapat slot untuk dual SIM Card + MicroSD. Di sisi kanan ada tombol daya (power) dan pengaturan volume. Sebelah atas dibiarkan polos begitu saja, sementara di bagian bawah terlihat lebih ramai karena diisi oleh jack audio 3,55 mm, speaker, dan lubang Type-C.
Khusus untuk port USB Type-C, fitur ini cukup mewah untuk kelas ponsel di kisaran Rp 1 jutaan. Biasanya, produsen yang menurunkan ponselnya di segmen ini hanya membekali perangkat mereka dengan colokan MicroUSB.
Layar
Soal layar Redmi 8A Pro, Xiaomi menyematkan fitur yang lumayan mumpuni di kelasnya, misalnya dengan penyematan panel IPS 6,22 inci beresolusi 720 x 1.520 piksel, hingga keberadaan Corning Gorilla Glass 5 untuk memberikan proteksi tambahan.
Untuk menjaga kesehatan mata penggunanya, ponsel ini juga dilengkapi fitur untuk mereduksi efek biru yang dipancarkan dari layar ponsel yang akan bekerja secara otomatis, setelah pengguna mengatur jadwal aktivasinya.
Performa
Bicara performa, tentu tidak terlepas dari 'otak' yang menggerakkan ponsel ini. Sebagai catatan, spesifikasi Redmi 8A Pro ditenagai prosesor octa-core dari Qualcomm Snapdragon 439 SoC yang dipadankan dengan GPU Adreno 505,
RAM 3 GB, dan memori internal 32 GB yang masih bisa diekspansi menggunakan MicroSD hingga 512 GB.
Perlu diketahui, prosesor turut membawa modem X6 LTE untuk meningkatkan kecepatan download data, sehingga ketika menonton streaming video terasa lebih lancar. Begitu pula ketika membuka beberapa aplikasi secara bersamaan (multitasking), ponsel masih bisa menunaikan tugasnya dengan baik.
Sedangkan GPU Adreno 505 yang terpasang satu paket dengan chipset memberikan peningkatan rendering grafis yang lebih cepat hingga 20%. Meski begitu, ponsel ini tidak sanggup untuk memainkan Call of Duty: Mobile dengan mulus. Jika ingin bermain game FPS, alternatifnya bisa memilih Free Fire, tentu dengan pengaturan grafis standar.
Untuk perangkat lunaknya, Redmi 8A Pro masih berpijak pada sistem operasi Android 9 Pie dengan antarmuka MIUI 11. Sedangkan untuk teknisnya, aplikasi PC Mark memberikan skor 4.447 untuk ponsel ini.
Kamera
Urusan fotografi, Redmi 8A Pro dipersenjatai sepasang kamera belakang beresolusi 13 MP (f/2,2, lensa wide, PDAF) dan 2 MP (f/2,4, lensa bokeh).
Saat memotret di kondisi pencahayaan cukup, nyaris tak ada kendala untuk menghasilkan foto yang jelas dan tajam. Meskipun ponsel ini tidak memiliki lensa khusus makro, namun Redmi 8A Pro cukup apik saat memotret die cast dari jarak yang tergolong dekat. Efek bokehnya pun lumayan bagus.
Namun, situasi berbalik ketika dipakai untuk memotret di dalam ruangan ataupun di kondisi minim cahaya. Salah satu hal yang menyebalkan ketika memotret foto pada malam hari dengan ponsel ini adalah efek pijar dari lampu yang masih menyebar dan tidak bisa direduksi. Selain itu, bintik-bintik noise juga mulai bermunculan.
Beralih ke kamera depan, Redmi 8A Pro dimodali sensor beresolusi 8 MP dengan diafragma f/2.0. Setelah beberapa kali mengambil swafoto dengan ponsel ini, satu kesimpulan didapat: jangan selfie di dalam ruangan atau malam hari karena hasilnya tidak sesuai harapan.
Ketika dipakai untuk merekam video, dianjurkan untuk menggunakan alat bantu karena jika mencobanya dengan tangan kosong, sangat rentan terhadap guncangan. Bisa dimaklumi, wong harga ponselnya cuma Rp 1,7 juta.
Daya Tahan
Nah, untuk urusan daya tahan, Redmi 8A Pro bisa diandalkan. Selain punya baterai jumbo berkapasitas 5.000 mAh, ponsel ini juga sudah mendukung pengisian daya cepat 18 Watt.
Dengan pemakaian normal selama 8-9 jam, ponsel ini cukup diisi satu kali pengisian baterai saja.
Kesimpulan
Setelah berkencan dengan Redmi 8A Pro sekitar dua pekan, Suara.com menilai bahwa ponsel ini menawarkan daya tahan baterai, kecepatan pengisian baterai, kenyamanan penggunaan, dan harga yang tidak menguras isi dompet mereka yang punya kantong pas-pasan.
Hanya saja, banderol ponsel yang hanya Rp 1,7 juta mengaruskan pengguna untuk sadar diri agar tidak mengharapkan kemampuan fotografi dari Redmi 8A Pro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya
-
HP Murah Realme C85 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia, Bawa Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Resmi ke RI, Harga Mulai Rp 15 Juta
-
Penjualan Battlefield 6 Tembus 10 Juta Kopi, Analis Sebut Masih Sulit Kalahkan Game COD
-
7 Smartwatch Murah yang Bisa Hitung Kalori: Praktis Pantau Diet, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Meluncur Bulan Ini, Vivo Y500 Pro Bawa Memori 512 GB dan Kamera 200 MP
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
-
7 Rekomendasi Tablet Android Killer! Performa Tak Kalah dari iPad, Harga Mulai 1 Jutaan