Suara.com - Bahan bakar fosil menjadi salah satu sumber energi utama yang digunakan manusia untuk transportasi. Namun, bahan bakar fosil tidak aman dan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca.
Tim ilmuwan di Institut Ilmu Teknologi di Universitas Wuhan menciptakan mesin jet prototipe yang bebas dari bahan bakar fosil dan menggunakan plasma udara untuk penggerak jet. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal AIP Advances.
Mesin prototipe ini menempatkan udara dan mengionisasi dengan gelombang mikro sehingga menghasilkan plasma di bagian belakang mesin untuk mengeluarkan dorongan.
"Motivasi kerja kami adalah untuk membantu memecahkan masalah pemanasan global karena penggunaan mesin pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia untuk mesin-mesin listrik, seperti mobil dan pesawat terbang," ucap Jau tang, profesor di Universitas Wuhan, seperti dikutip laman Phys.org, Kamis (7/5/2020).
Plasma terdiri dari agregat ion yang bermuatan. Itu secara alami ditemukan di Matahari dan kilat Bumi, tetapi juga dapat dihasilkan oleh manusia.
Para ilmuwan menciptakan jet plasma dengan mengompresi udara menjadi tekanan tinggi dan menggunakan microwave untuk mengionisasi aliran udara bertekanan tinggi.
Mesin jet plasma prototipe ini dapat mengangkat bola baja seberat 1 kilogram di atas tabung kuarsa berdiameter 24 milimeter, tempat udara bertekanan tinggi diubah menjadi jet plasma dengan melewati ruang ionisasi gelombang mikro. Untuk skala, tekanan pendorong yang sesuai sebanding dengan mesin pesawat jet komersial.
Dengan membangun sejumlah besar pendorong ini, desain prototipe dapat ditingkatkan ke jet berukuran penuh. Tim ahli sedang berupaya untuk meningkatkan efisiensi perangkat demi mencapai tujuan tersebut.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mesin jet yang berbasis pada plasma udara dapat menjadi alternatif yang berpotensi layak digunakan mesin jet bahan bakar fosil konvesional.
Baca Juga: Penelitian Baru: Virus Corona Kembali Bermutasi dan Sekarang Lebih Menular
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Misteri Penyebab Ledakan Terbesar di Dunia
-
Mundur, Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia dari Juni Jadi Oktober
-
Ilmuwan Deteksi Aktivitas Tektonik di Bulan, Pertanda Baik atau Buruk?
-
Kabar Baik, Ilmuwan Israel Buat Terobosan Antibodi Untuk Lawan Virus Corona
-
Dari Galaksi Lain, Ilmuwan Temukan Dua Lubang Hitam Supermasif dengan Api
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat