Suara.com - Prediksi akhir pandemi Covid-19 di Indonesia rupanya mundur, yaitu dari Juni menjadi Oktober 2020.
Padahal, pemerintah Indonesia sudah mengambil ancang-ancang bahwa pandemi sudah berakhir pada Juni dan situasi kembali normal pada Juli.
Prediksi itu dikemukakan oleh Singapore University of Technology and Design (SUTD) Data-Driven Innovation Lab. Sebelumnya, SUTD Data-Driven Innovation Lab memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir pada 6 Juni 2020.
Prediksi itu kemudian berubah dalam pemodelan yang di-update pada Minggu (3/5/2020). Dalam pemodelan itu, muncul prediksi bahwa akhir pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi pada 23 September 2020 atau mundur lebih dari 3 bulan.
Dalam perkembangannya, prediksi itu kembali berubah. Terakhir dalam laporan yang di-update pada Selasa (5/5/2020), prediksi itu kembali mundur. Berdasarkan update itu, pandemi Covid-19 di Indonesia baru berakhir pada Oktober 2020.
Hal itu berdasarkan pemodelan yang dilakukan pada Senin (4/5/2020). Secara teoritis, akhir pandemi Covid-19 terjadi pada 7 Oktober 2020. Prediksi itu bisa meleset 14,9 hari.
Mundurnya prediksi akhir pandemi Covid-19 bukan hanya berlaku di Indonesia. Dilansir laman Solopos, Rabu (6/5/2020), pemodelan itu juga dilakukan untuk memprediksi situasi di berbagai negara, termasuk di Singapura sendiri, Amerika Serikat, Italia dan sebagainya.
Berdasarkan pemodelan yang sama, pandemi Covid-19 di Singapura diprediksi berakhir pada 29 September 2020. Prediksi itu bisa bergeser 48 hari.
Sementara itu, prediksi akhir pandemi Covid-19 di Amerika Serikat jatuh pada 10 Oktober 2020. Sedangkan di dunia, wabah virus corona ini diprediksi baru bisa berakhir pada 20 Desember 2020. Itu karena perkembangan kasus baru di seluruh dunia belum menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Perangi Hoaks Seputar Corona, IFCN Luncurkan Chatbot WhatsApp
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!