Suara.com - NASA berencana meluncurkan megaroket Space Lauch System (SLS) pada akhir 2021. Peluncuran ini harus ditunda karena pandemi virus Corona (Covid-19).
Megaroket ini merupakan bagian dari program Artemis atau misi NASA untuk mengirim kembali manusia ke Bulan. Dengan kata lain, program Artemis juga akan diundur pada 2021.
"Peluncuran misi Artemis 1 telah mundur ke akhir tahun depan," ucap Tom Whitmeyer, asisten wakil administrator NASA, seperti yang dikutip dari Space News, Selasa (19/5/2020).
Whitmeyer tidak membeberkan tanggal spesifik tentang peluncuran misi dan mengatakan, pengumuman resmi akan datang dari agensi secara langsung.
Penundaan peluncuran misi tidak mengejutkan bagi NASA, mengingat Steve Jurczyk selaku administrator associate NASA telah memprediksi peluncuran SLS akan berlangsung dalam jangka waktu pertengahan hingga akhir 2021.
Stennis Space Center milik NASA di Mississippi telah ditutup pada pertengahan Maret dan telah memasuki status Tahap 4 karena salah satu karyawan Stennis positif Covid-19. Hal itu tentu menghambat persiapan tahap pengujian pada inti SLS.
Setelah hampir dua bulan, pekerjaan perlahan mulai dilanjutkan di Stennis. NASA mengatakan, telah menempatkan beberapa kru penting kembali bekerja di pusat untuk memeriksa tempat uji SLS.
NASA juga memulai persiapan untuk melanjutkan tes. Stennis berencana untuk turun ke Tahap 3 dalam 30 hari ke depan dan memungkinkan lebih banyak kru bekerja di lokasi pengujian.
Namun, itu memerlukan waktu sebelum kegiatan pengujian penuh dilanjutkan karena NASA menerapkan proses dan prosedur baru untuk dapat membuat anggotanya bekerja di lokasi dengan aman.
Baca Juga: Covid-19 Membunuh 20 Kali Lebih Banyak Pasien per Minggu daripada Flu?
"Ini akan memakan waktu hingga musim panas ini sebelum kita semua dapat bekerja secara normal dan siap untuk pengujian yang lebih terintegrasi," tambah Whitmeyer.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, NASA telah merencanakan untuk melakukan pengujian pertama pada Agustus. Jika itu berhasil, tahap inti akan dikirimkan ke Kennedy Space Center pada Oktober.
"Jika bukan karena Covid-19, kita akan berada di atau lebih cepat dari jadwal," tutur Dough Loverro, associate administrator NASA, membandingkan dengan rencana yang dibuat tahun lalu.
Selain SLS, kapsul Orion yang juga dirancang untuk membawa astronot ke Bulan pun mengalami penundaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya