Suara.com - Para ilmuwan menyebut bahwa virus Corona (Covid-19), menyebabkan kematian 20 kali lebih banyak pasien per minggu daripada flu biasa.
Dalam penelitian yang ditulis dalam jurnal JAMA Internal Medicine menemukan bahwa di Amerika Serikat terdapat 20 kali lebih banyak kematian per minggu akibat Covid-19 daripada flu pada minggu paling mematikan di musim influenza.
"Meskipun para pejabat dapat mengatakan bahwa Covid-19 adalah 'hanya jenis flu lain', itu pernyataan yang tidak benar," ucap para ilmuwan dari Harvard Medical School dan Emory University, seperti dilansir dari Livescience, Selasa (19/5/2020).
Sejak virus Covid-19 ditemukan pada awal Januari, banyak orang membandingkannya dengan flu yang menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun di Amerika Serikat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa ada 62.000 kematian akibat flu di Amerika Serikat dari Oktober 2019 hingga April 2020. Sekilas, itu mungkin tampak mirip dengan jumlah kematian Covid-19 pada awal Mei yang berjumlah 65.000 kematian di Amerika Serikat.
Tetapi ini tidak sesuai dengan apa yang dilihat oleh penyedia layanan kesehatan, terutama di zona merah di mana kurangnya pasokan ventilator dan pasien yang memenuhi rumah sakit.
Menurut para ilmuwan, perbandingan itu cacat karena CDC tidak mengetahui jumlah pasti orang yang jatuh sakit atau meninggal akibat flu setiap tahun di Amerika Serikat. Sebaliknya, jumlah ini diperkirakan berdasarkan data yang dikumpulkan pada rawat inap pasien flu melalui pengawasan di 13 negara.
Di sisi lain, kematian akibat Covid-19 dilaporkan secara real time dan menggunakan data akurat. Dengan kata lain, para ilmuwan menyebut membandingkan perkiraan kematian akibat flu dengan jumlah kematian akibat Covid-19 seperti membandingkan "apel dengan jeruk".
Karena itu, untuk penelitian baru ini para ilmuwan melihat jumlah sebenarnya kematian akibat flu per minggu dan membandingkannya dengan Covid-19.
Baca Juga: Bentuk Nastar Ini Bikin Ngakak Warganet
Berdasarkan data dari sertifikat kematian, selama minggu paling mematikan dari musim flu selama beberapa tahun terakhir, jumlah kematian di Amerika Serikat akibat flu berkisar antara 351 selama musim flu tahun 2015 hingga 2016 dan 1.626 selama musim flu tahun 2017 hingga 2018. Jumlah rata-rata kematian akibat flu selama minggu puncak pada musim flu adalah 752 kematian.
Sementara untuk Covid-19, ada 15.455 kematian yang dilaporkan di Amerika Serikat selama minggua terakhir pada 21 April. Artinya, jumlah kematian Covid-19 per minggua sekitar 10 hingga 40 kali lipat lebih tinggi daripada jumlah kematian akibat influenza. Jumlah puncak kematian Covid-19 mingguan itu sekitar 20 kali lebih tinggi dari rata-rata jumlah puncak kematian flu mingguan.
Meski begitu, para ilmuwan mencatat analisis mereka masih memiliki beberapa keterbatasan, termasuk jumlah kematian Covid-19 mungkin kurang dihitung karena terbatasnya pengujian untuk virus Corona dan hasil tes negarif palsu.
Para ilmuwan percaya bahwa melakukan penelitian perbandingan ini dengan lebih baik akan membuka kesadaran tentang ancaman nyata, terhadap kesehatan masyarakat akibat Covid-19.
Berita Terkait
-
Dampak Corona Jepang Kembali Resesi, Bagaimana Bisa Bangkit?
-
AS dan China Dukung Evaluasi Independen WHO Soal Penanganan COVID-19
-
Indonesia Dukung Rencana WHO Evaluasi Penanganan Pandemi COVID-19
-
Kabar Baik! 4 Anti Virus Corona Buatan Indonesia Dipatenkan
-
Studi Baru: Tetap Ada Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Laboratorium
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia
-
Prompt Gemini AI Foto ala Drakor Bon Appetit Your Majesty yang Hits di 2025
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 29 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival, dan Magic Dust Gratis!
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini, 29 September: Berhadiah Bundle Naruto, Skin Senjata, dan Diamond Gratis!
-
10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, Langsung Pasang di Foto Profil
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 September: Berhadiah Pemain OVR 85+, Gems, dan Transfer Pack Eksklusif!
-
Sunday Runday, Debut Jersey OPPO Run 2025 dan OPPO Watch X2, Bikin Pelari Aman dari Cedera!
-
Cara Cepat Dapat Crimson Thorn di Grow a Garden dan Jadi Sultan!
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Foto Estetik di Kafe yang Viral agar Natural