Suara.com - Seorang ilmuwan di China memutuskan menyuntikkan vaksin virus Corona (Covid-19) yang belum diuji, bahkan kepada hewan sekalipun ke dirinya sendiri dan enam ilmuwan di timnya.
Tindakan mengejutkan itu terungkap pada Maret lalu dalam sebuah video di saluran Weibo China's People's Liberation Army's (PLA), yang sejak itu telah diturunkan. Namun, gambar yang diambil dari cuplikan yang diunggah kembali di Twitter, menunjukkan ahli epidemiologi terkenal di dunia dan timnya terlihat menerima vaksin baru.
Pada saat itu, Dr Chen Wei dan tim penelitiannya telah bekerja selama lebih dari sebulan di Institut Virologi Wuhan, sebuah laboratorium dengan klasifikasi keamanan hayati tertinggi.
Selain berupaya untuk mengembangkan vaksin, tim Chen juga telah berkontribusi untuk penelitian perawatan di sekitarnya termasuk terapi plasma.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkan vaksin rekombinan yang kami kembangkan ke dalam aplikasi klinis. Kami harus berusaha untuk membawa vaksin yang kami kerjakan untuk uji klinis dan aplikasi, memberikan dukungan teknis yang kuat untuk memenangkan pertempuran melawan virus ini," ucap Dr Chen Wei dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi yang dikelola pemerintah China, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (21/5/2020).
Sejak virus Corona pertama kali diurutkan oleh laboratorium di China pada Januari 2020, pusat-pusat medis di seluruh dunia telah berusaha untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif. Tetapi belum ada yang dianggap siap untuk dirilis ke publik.
Langkah ekstrem Dr Wei dan timnya itu sangat tidak patut dicontoh dan disebut agar hal itu tidak dilakukan saat menguji vaksinasi.
Penelitian lebih lanjut terhadap vaksin yang dikembangkan di Institut Virologi Wuhan akan terus dilakukan. Menurut laporan Dr Wei, hingga saat ini hasil awal tampak positif namun masih terlalu dini untuk memprediksi apakah vaksin akan disetujui untuk dirilis ke publik.
Baca Juga: 2K Games Umumkan Mafia Trilogy Remake
Berita Terkait
-
Pemerataan Akses Obat dan Vaksin COVID-19, Prioritas Resolusi WHO
-
LIPI: Vaksin Covid-19 Belum Akan Ditemukan dalam Waktu Dekat
-
Ilmuwan Ragukan Vaksin Virus Corona Buatan Oxford?
-
Meski Hasilnya Baik, Para Ilmuwan Ragukan Uji Vaksin Covid-19 dari Oxford
-
Vaksin Covid-19 AS Selesai Uji Manusia, Memberikan Reaksi Antibodi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa