Suara.com - Para ilmuwan meragukan vaksin virus Corona (Covid-19) yang sedang dikembangkan oleh para peneliti University of Oxford, Inggris, dan menyebut bahwa hasil uji coba vaksin pada monyet hanya menawarkan perlindungan parsial.
Pemerintah menjanjikan dana 65,5 juta pound sterling untuk penelitian lanjutan dan mengumumkan telah mencapai kesepakatan lisensi global dengan farmasi AstraZeneca. Jika vaksin ini berhasil, itu akan siap hingga 30 juta dosis diproduksi pada September mendatang.
Uji coba manusia terhadap vaksin ChAdOx1 nCoV-19 sudah berlangsung, setelah uji coba pada tikus dan kera rhesus di Rocky Mountain Laboratory, Institut Nasional Kesehatan AS, dan hasilnya diumumkan kepada publik pada pekan lalu dalam cetakan pra-peer-review.
Para peneliti menemukan, satu dosis vaksin dapat mencegah enam monyet yang divaksinasi terserang radang paru-paru.
Beberapa ilmuwan yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyambut hasil yang menjanjikan, tetapi yang lain juga dilanda kekhawatiran jika hasilnya direplikasi pada manusia, orang yang divaksinasi mungkin masih dapat menularkan Covid-19.
Profesor Jonathan Ball, seorang ahli virologi molekuler dari University of Nottingham mengatakan bahwa hasilnya memang "menggembirakan" tetapi juga "mengkhawatirkan" karena jumlah genom virus yang sama terdeteksi dalam hidung monyet yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
"Jika ini merupakan virus menular dan hal serupa terjadi pada manusia, maka orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi, menularkan sejumlah besar virus yang berpotensi menyebar ke orang lain di masyarakat," ucap Jonathan Ball, seperti dikutip dari Independent, Rabu (20/5/2020).
Profesor Imunologi dan Penyakit Menular di Universitas Edinburgh, Eleanor Riley, juga berpendapat serupa bahwa tingkat virus yang ditemukan di hidung monyet itu "mengkhawatirkan".
"Jika hasil serupa diperoleh pada manusia, vaksin kemungkinan akan memberikan perlindungan parsial terhadap penyakit pada penerima vaksin tetapi tidak akan mungkin mengurangi penularan di masyarakat luas," jelas Riley.
Baca Juga: Startup China Bikin Masker Transparan Canggih, Dibuka Pakai Ponsel
Namun, Neeltje van Doremalen dari Rocky Mountain Laboratory, mengatakan bahwa monyet telah terkena viral load (pengukuran jumlah virus dalam suatu organisme, biasanya dalam aliran darah) lebih tinggi daripada kebanyakan manusia.
"Saya pikir orang tidak menyadari betapa banyak virus yang kami tantang dan betapa menakjubkannya tidak melihat satu pun virus di paru-paru, setelah satu suntikan vaksin," kata Neeltje van Doremalen melalui cuitan di Twitter.
Ahli imunologi Florian Krammer juga mengatakan pendapat serupa dengan Neeltje van Doremalen.
Meski begitu, ada lebih banyak ilmuwan yang mengkhawatirkan efektivitas vaksin. Profesor Babak Javid, konsultan penyakit menular di Cambridge Univerity Hospitals, mengatakan bahwa tidak mungkin setiap vaksin Covid-19 potensial akan dapat menghentikan infeksi dan menawarkan perlindungan seumur hidup.
Profesor Stephen Evans dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine juga mengatakan bahwa tidak ada kepastian apakah hasil uji vaksin pada monyet akan sama dengan manusia, dan itu sebabnya uji coba lebih lanjut pada manusia perlu dilakukan.
Berita Terkait
-
Orang yang Pernah Flu, Lebih Kebal Terhadap Covid-19?
-
Hasil Uji Coba Tahap I: Vaksin Latih Sistem Kekebalan Tubuh Lawan COVID-19
-
Penanganan COVID-19, Ilmuwan Indonesia Merasa Tak Dilibatkan Pemerintah
-
Waduh! Matahari Masuki Periode Lockdown, Bisa Bikin Beku dan Gempa Bumi
-
Perusahaan Farmasi Ini Klaim Temukan Obat Virus Corona Pertama di Dunia
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Xiaomi HyperOS 3.1 Siap Meluncur Desember, Hadirkan Antarmuka Lebih Halus dan Pengalaman Mirip iOS
-
Shop Plus Catalog Shopee Hadir, Belanja Langsung dari Layar Hiburan Semakin Mulus
-
MediaTek Dimensity 6300 vs Snapdragon 6 Gen 1, Bagus Mana?
-
12 Kata-kata Lucu untuk Status WhatsApp, Bikin Teman Ngakak dan Auto Interaksi
-
Panduan Lengkap Gadai HP di Pegadaian 2025: Syarat, Taksiran, dan Cara Booking Online
-
Mengapa Sebagian Besar Internet Lumpuh Saat Cloudflare Down? Pahami Cara Kerjanya
-
Grok 4.1 Baru Meluncur, AI Ini Lebih Manusiawi dan Enak Diajak Ngobrol
-
7 Tablet 8 Inci Chipset Powerful untuk Belajar dan Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 19 November 2025, Dapatkan Skin Groza dan Trogon Gratis
-
8 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru, Lancar Buat Multitasking