Suara.com - Belum lama ini, sebuah perusahaan penyelamat menyampaikan tekadnya untuk memburu mesin telegraf di kapal Titanic. Menimbulkan pro dan kontra, mesin telegraf tersebut disebut-sebut menyimpan pesan misterius.
Seperti yang diketahui, pada 1912 lalu kapal Titanic tenggelam ke dasar laut Atlantik Utara usai menabrak gunung es dan lalu menewaskan banyak jiwa dalam peristiwa nahas tersebut. Diketahui, dari 2.300 penumpang, hanya 700 yang selamat.
Dalam film Titanic, diceritakan bahwa sekelompok ilmuwan sedang dalam misi untuk mendapatkan kalung berlian yang dikenakan Rose saat kapal tersebut tenggelam.
Pada kenyataannya, bukan kalung berlian tersebut yang diburu. Sebuah perusahaan penyelamat justru memburu mesin telegraf nirkabel milik kapal Titanic ini.
Mesin telegraf nirkabel tersebut disebut-sebut merekam pesan misterius saat kapal Titanic tenggelam usai menabrak gunung es. Pada dasarnya, mesin telegraf nirkabel ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh dengan kode morse.
Melansir Live Science, David Gallo yang tergabung dalam misi penyelamatan bangkai kapal Titanic menyebut bahwa artefak legendaris ini harus segera diselamatkan sebelum kemudian rusak dan hilang selamanya.
Sayangnya, karena idenya ini, David Gallo justru mendapat hujatan dari banyak pihak yang menyebutnya serakah. Ide ini bahkan menimbulkan pro dan kontra usai disampaikan dan tercium oleh publik.
Diketahui, kapal Titanic mengandalkan mesin telegraf nirkabel Marconi sebagai alat komunikasi saat itu. Mesin ini digunakan tepat pada malam hari sebelum kapal tenggelam pada 14 hingga 15 April 1912.
Tahun 2019 lalu, sebuah video yang meneliti bangkai kapal Titanic menemukan bahwa ruang Marconi yang berada di dek kapal mengalami kerusakan parah serta berkarat dan hampir hancur karena air laut.
Baca Juga: Nabila Putri Akhirnya Akui Sudah Menikah di Australia Tahun Lalu
Namun, jika mesin telegraf nirkabel ini segera diselamatkan, seluruh data yang ada tentu saja dapat diperbaiki dengan teknologi yang maju sekarang ini.
Mengutip The Guardian, setelah lama diperjuangkan, hakim federal di Virginia, Rebecca Beach Smith telah memutuskan untuk memberi ijin pemotongan pada lambung kapal Titanic untuk menyelamatkan mesin telegraf nirkabel yang jadi saksi bisu tenggelamnya kapal Titanic ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone
-
Banjir Kritik, Cak Imin Hapus Cuitan Al Khoziny Berhasil Bangun Pondasi Agama
-
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi 'Hujan Api'