Suara.com - Dua altar di kuil, yang berasal dari sekitar 750 hingga 715 SM, telah dianalisis oleh para arkeolog. Para ahli juga menemukan bukti adanya wewangian (kemenyan).
Altar kuil terbuat dari batu kapur dan yang terkecil mengandung jejak ganja yang dicampur dengan kotoran hewan, diduga sebagai bahan bakar.
Para arkeolog berpikir, altar ditempatkan di pintu masuk kuil ke bagian "Tempat Mahakudus", yang dikatakan sebagai tempat perlindungan batin bagi kehadiran Tuhan.
Membakar ganja dan kemenyan di bangunan seperti ini kemungkinan akan memenuhi udara dengan aroma memabukkan saat ritual dilakukan.
Kuil ini awalnya ditemukan di Tel Arad di Lembah Bersyeba. Sejak itu telah dibangun kembali di Museum Israel di Yerusalem.
Para peneliti menjelaskan bahwa altar memiliki "peran penting dalam praktik pemujaan terhadap kuil."
"Bahan organik hitam yang tidak teridentifikasi dipelihara di permukaan altar. Analisis bahan-bahan ini di masa lalu gagal mengidentifikasi konten mereka dan bahan gelap ini baru-baru ini diserahkan ke analisis residu organik dengan metode modern," tulis peneliti dilansir laman The Sun, Kamis (11/6/2020).
Analisis terbaru mampu mengidentifikasi campuran ganja dan jejak kemenyan resin berbau kuat di altar besar.
Kemenyan itu telah dicampur dengan lemak hewani, yang seharusnya meningkatkan penguapan sehingga baunya akan memenuhi udara di dalam kuil.
Baca Juga: Berniat Bikin Dimsum, Penampakannya Malah Mirip Nasi Bungkus
Penelitian ini telah memberikan wawasan lebih lanjut tentang praktik-praktik ritual orang-orang kuno yang tinggal di kerajaan Alkitab kuno Yehuda.
Penulis utama Eran Arie dari Museum Israel di Yerusalem mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ganja diidentifikasi di Timur Dekat Kuno.
"Penggunaannya di kuil pasti memainkan peran sentral dalam ritual pemujaan yang dilakukan di sana," kata penulis tersebut.
Kerajaan kuno Yehuda adalah masyarakat Zaman Besi yang terletak di dekat Laut Mati.
Bukti kemenyan di kuil dikatakan untuk menunjukkan partisipasi kerajaan dalam perdagangan Arab Selatan karena resin berasal dari Saudi.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Tel Aviv. Dalam berita arkeologi lainnya, asal usul bros Anglo Saxon yang berusia 1.100 tahun mungkin tidak akan pernah ditemukan.
Berita Terkait
-
Israel Ambil Paksa Wilayah Tepi Barat, Warga Palestina Tolak Bayar Pajak
-
Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina Berkebutuhan Khusus
-
Studi: Ganja Digunakan dalam Ritual Keagamaan Yahudi Kuno
-
Peneliti Temukan Bukti Yahudi Israel Kuno Bakar Ganja saat Ibadah
-
Peneliti Israel Bikin Masker Pembunuh Covid-19
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya