Suara.com - Sebuah penelitian bidang arkeologi menemukan bahwa orang Israel kuno membakar ganja selama melakukan ritual keagamaan.
Menyadur BBC, hasil penelitian mengacu pada temuan zat yang telah diawetkan dengan baik di sebuah kuil berusia 2.700 tahun di Tel Arad. Zat tersebut diidentifikasi sebagai kanabis alias ganja, termasuk senyawa psikoaktif THC.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ganja yang dibakar bertujuan untuk menimbulkan efek psikoaktif pada jemaah.
Residu ganja di kuil yang terletak di gurun Negrev ini menjadi bukti pertama dari penggunaan obat-obatan psikotoprika sebagai bagian dari ritual ibadah pada masa awal peribadatan Yahudi.
Berdasarkan jurnal penelitian arkeologi keluaran Universitas Tel Aviv, para arkeolog mengatakan dua altas batu telah terkubur di dalam kuil.
Sisa-sisa pembakara yang mengendap di atas altar pun masih utuh karena kondisi iklim yang kering dan kuil yang sempat terkubur.
Pada salah satu altar, ditemukan sisa kemenyan, yang memang kerap dijadikan pelengkap ritual ibadah.
Sementara di altar kedua, peneliti menemukan tiga senyawa yang terdapat di ganja yakni, tetrahydrocannabinol (THC), cannabidiol (CBD), dan cannibinol (CBN),
Penelitian yang mengungkap adanya penggunaan ganja dalam ritual ibadah di Tel Arad ini, memunculkan dugaan bahwa peribadatan di kuil Jerusalem juga melakukan hal sama.
Baca Juga: Laporkan Kerusuhan Minneapolis, Wartawan CNN Ditangkap Polisi
Pasalnya kuil di Arad yang terletak di pucak perbatasan selatan Kerajaan Yehuda ini disebutkan erat hubungannya dengan kuil di Yerusalem.
Peneliti saat ini tak bisa mengakses sisa-sisa kuil di Yerusalem. Karenanya, para arkeolog pun mempelajari Arad dan tempat-tempat suci serupa lainnya untuk membantu memahami prosesi ibadah kuno di kuil yang lebih besar seperti kuil Yerusalem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan