Suara.com - Saat ini, aplikasi panggilan video menjadi salah satu aplikasi penting untuk terhubung dengan orang lain di tengah pandemi Virus Corona jenis baru, penyebab Covid-19. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memperhatikan keamanan dalam penggunaannya.
Padahal, pemakaian aplikasi ini bisa membahayakan data pribadi pengguna jika dipakai secara tidak bertanggung jawab.
Mozilla bekerja sama dengan Consumer Indonesia dan Internet Society membentuk lima standar keamanan minimum aplikasi panggilan video. Standar keamanan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi perangkat terhubung internet untuk memenuhi kebutuhan keamanan privasi penggunanya.
Dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, berikut lima standar keamanan aplikasi panggilan video yang harus diketahui:
1. Enkripsi
- Enkripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi itu tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Aplikasi panggilan video harus menggunakan enkripsi untuk semua fungsi dan kemampuan komunikasi jaringannya.
- Hal ini untuk memastikan bahwa semua komunikasi tidak diuping atau dimodifikasi. Aplikasi juga harus menggunakan enkripsi saat tidak digunakan untuk memastikan data pelanggan dilindungi.
2. Pembaruan keamanan
- Aplikasi panggilan video harus mendukung pembaruan otomatis untuk periode yang wajar dan diaktifkan secara default. Ini memastikan bahwa saat kerentanan diketahui, vendor aplikasi dapat menyediakan pembaruan keamanan untuk pengguna.
3. Kata sandi yang kuat
- Jika aplikasi menggunakan kata sandi untuk autentikasi jarak jauh harus menggunakan kata sandi yang kuat, termasuk memiliki persyaratan kekuatan kata sandi. Kata sandi default yang tidak unik juga harus diatur ulang sebagai bagian dari pengaturan awal perangkat.
- Hal ini membantu perangkat dari kerentanan terhadap serangan siber yang menargetkan kata sandi.
4. Manajemen kerentanan
- Pembuat aplikasi dan pengembang harus memiliki sistem untuk mengelola kerentanan dalam aplikasi ini. Juga harus menyertakan kontak agar pengguna dapat melaporkan jika ada kerentanan atau bug.
5. Praktik privasi
Baca Juga: Silakan Coba, 3 Cara Memblokir Iklan di Chrome
- Aplikasi harus memiliki informasi privasi yang berlaku khusus untuk perangkat, bukan kebijakan umum yang ditulis hanya untuk melengkapi web perusahaan.
- Di sisi lain, para peneliti Mozilla menelusuri lima belas aplikasi untuk mendapatkan informasi mengenai privasi dan keamanan.
- Secara total, terdapat 12 aplikasi yang memenuhi standar keamanan di atas. Berikut daftarnya:
- Zoom
- Google Duo atau Hangouts Meet
- Apple FaceTime
- Skype
- Facebook Messenger
- Jitsi Meet
- Signal
- Microsoft Teams
- BlueJeans
- GoTo Meeting
- Cisco WebEx.
Sedangkan tiga aplikasi yang tidak memenuhi standar keamanan, adalah:
- Houseparty
- Discord
- Doxy.me
Hal baiknya, Mozilla juga menemukan bahwa lima belas aplikasi tadi memiliki fitur perekam yang terpasang tetap (built-in). Sehingga memungkinkan peserta panggilan mengetahui jika mereka sedang direkam. Selain itu, mayoritas aplikasi itu memiliki kemampuan untuk mengatur panggilan video, sehingga mampu meminimalisir kejadian yang tidak disengaja atau tidak bertanggung jawab.
Tag
Berita Terkait
-
Teknologi Cyber Security: Melindungi Data Pribadi dan Bisnis
-
Apa Itu Blockchain dan Mengapa Penting untuk Keamanan Data Anda?
-
Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain