Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, baru saja mengeluarkan panduan pembelajaran tahun ajaran baru di masa pandemi Covid-19.
Salah satu poin dalam panduan itu adalah larangan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar tatap muka di 94 persen wilayah Indonesia yang berada di zona merah, orange, dan kuning. Di wilayah tadi, pembelajaran hanya boleh dilakukan secara online.
Maka tahun ajaran baru 2020 tak lagi sama dengan tahun sebelumnya. Tak ada lagi interaksi antara guru, murid, dan orang tua dalam satu ruang yang sama. Sementara sekolah, tiba-tiba harus mengorkestrasi ekosistem pendidikan dari dunia maya.
Kerumitan serupa juga dialami oleh para pemangku kebijakan, yang terpaksa menarik maju sistem pendidikan yang baru, 10 atau bahkan 20 tahun lebih awal. Di saat transformasi pendidikan masih terkendala oleh kesiapan infrastruktur dan serapan teknologi.
Menanggapi masalah ini, Walikota Bekasi Rahmat Effendi dengan lantang akan mematuhi kebijakan Kemendikbud dengan melaksanakan pembelajaran online meskipun dirinya meyakini akan banyak tantangan dalam pelaksanaanya.
"Ini memang bukan hal yang mudah. Butuh banyak penyesuaian diri. Tapi saya percaya bahwa beradaptasi bisa menjadi langkah awal bagi kita untuk menapaki masa depan dunia pendidikan," terang Rahmat Effendi dalam sebuah webinar pada Kamis (25/6/2020).
Hal senada juga disampaikan oleh Founder Kelas Pintar, Fernando Uffie. Menurutnya, pandemi Covid-19 bisa menjadi momen bagi dunia pendidikan untuk mempercepat proses transformasi menuju pendidikan berbasis teknologi.
"Transformasi dunia pendidikan bukan tentang menegasikan peran tenaga pendidik dan sekolah, tapi justru menguatkan peran masing-masing stake holder tersebut," sahut Fernando Uffie.
Baca Juga: Best 5 Oto: Wisuda Drive Thru, Ultah Azriel Hermansyah, dan Motor Mas Kawin
Menurutnya, pembelajaran online ataupun pendidikan berbasis teknologi harus bisa mengakomodir peran guru, sekolah dan orang tua dalam proses pendidikan siswa.
Pembelajaran online juga harus bisa menghadirkan interaksi diantara mereka, untuk memastikan pendidikan karakter tetap berjalan meski dilakukan secara virtual.
"Solusi pembelajaran online idealnya tidak sekadar menjadi pusat literasi tapi juga menjadi platform yang bisa mengakomodir sistem pembelajaran di sekolah. Dengan begitu, pembelajaran online bisa benar-benar menjadi solusi, karena comply untuk digunakan pada saat Covid-19 atau setelahnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Banyak Long Weekend
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh