Suara.com - Rocket Lab gagal memenuhi misinya untuk mengantarkan tujuh satelit ke lintasan orbit orbit Bumi. Penerbangan yang dilakukan pada Sabtu (4/7/2020) lalu dari Semenanjung Mahia, Selandia Baru ini dinyatakan gagal setelah ditemukan adanya anomali pada bagian tengah roket.
Akibatnya sangat fatal, roket beserta muatannya meledak dan hancur di udara. Muatannya sendiri terdiri dari lima satelit SuperDove milik Planet Lab, satelit CE-SAT-IB milik Canon Electronic, dan satelit Faraday-1 milik perusahaan Inggris In-Space Mission.
Setelah peluncuran, roket sebenarnya berada dalam kondisi normal selama 5 menit 40 detik. Dari data terakhir, ketinggian yang dicapai roket itu berjarak 192 km dari permukaan Bumi dan melaju dengan kecepatan 3,8 km per detik.
Namun setelah itu, rekaman video langsung terhenti karena roket mengalami anomali kecepatan dan berada pada ketinggian yang tidak sesuai dengan perhitungan dan menyebabkan roket beserta isinya hancur.
“Kami gagal melakukan penerbangan pada misi kali ini. Saya benar-benar menyesal atas kegagalan dalam mengirimkan satelit milik pelanggan kami hari ini. Kami akan mencari penyebabnya, memperbaikinya dan segera kembali," ujar Peter Beck, Founder dan CEO Rocket Lab, seperti dikutip dari The Verge, Senin (6/7/2020).
Di sisi lain, kegagalan ini dimaklumi CEO Planet Will Marshall. Melalui laman resmi perusahaan, ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari risiko yang harus diterima dalam sebuah misi penerbangan antariksa.
Kendati pihaknya gagal menerbangkan satelit miliknya karena roket pengantar satelit hancur, Marshall menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah dan akan mempersiapkan peluncuran lainnya bersama Rocket Lab pada tahun depan.
Berita Terkait
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Skandal Proyek Satelit Kemenhan, Kejagung Buru CEO Asal Hungaria Gabor Kuti
-
Mengenal Satelit Nusantara Lima, Satelit Milik Indonesia yang Terbesar di Asia
-
Sukses Setelah Tiga Penundaan, Satelit Nusantara Lima Kini Mengorbit di Angkasa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Spesifikasi Realme 15T yang Segera Hadir ke Indonesia, Punya Desain ala iPhone
-
Salah Satu Ponsel Tertipis, Render Motorola Edge 70 Beredar ke Publik
-
Drama China Laris: Pendapatan Capai Rp156 Triliun, Lampaui Box Office Lokal
-
HP Flagship Oppo Terima Update ColorOS 16 pada November 2025, Begini Fiturnya
-
Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober: Segera Klaim Hadiah Gems, Icon, dan Skin Jersey Edisi Terbatas!
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online
-
Gaming Lebih Mulus, Honor GT 2 Diprediksi Bawa Layar OLED 165 Hz
-
iPhone 17 Laris Manis, Valuasi Apple Tembus Rp66.500 Triliun