Suara.com - Penelitian terbaru dari Kansas State University mengkonfirmasi bahwa virus Corona (Covid-19) tidak dapat ditularkan oleh nyamuk. Penelitian yang telah diterbitkan dalam Scientific Reports ini menjelaskan, bagaimana patogen tidak dapat menginfeksi atau mereplikasi pada nyamuk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan sebelum penelitian bahwa nyamuk tidak dapat menyebarkan Covid-19, tetapi penelitian ini merupakan data konklusif pertama yang mendukung teori tersebut.
Dilakukan di Biosecurity Research Institute (BRI), sebuah fasilitas biosecurity level-3 di Kansas University, penelitian ini menguji kemampuan Covid-19 untuk mereplikasi dalam tiga spesies nyamuk yang umum dan tersebar luas, yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus, dan Culex quinquefasciatus.
Hasil menunjukkan bahwa patogen tidak dapat menginfeksi dan mereplikasi dalam spesies serangga penghisap darah. Artinya, nyamuk tidak memiliki kapasitas untuk menangkap atau menularkan penyakit ke manusia yang terkena gigitan nyamuk.
"Saya bangga dengan penelitian yang kami lakukan di K-State untuk belajar sebanyak mungkin tentang hal ini dan patogen berbahaya lainnya," ucap Stephen Higgs, wakil presiden asosiasi untuk penelitian dan direktur di BRI, seperti dikutip IFL Science,Selasa (21/7/2020).
Selain nyamuk, BRI juga sedang melakukan penyelidikan terus-menerus terhadap patogen hewan lain yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, termasuk demam Lembah Rift dan ensefalitis Jepang serta demam babi Afrika.
Banyaknya gejala yang muncul untuk virus Covid-19, konfirmasi dari penelitian ini setidaknya merupakan berita baik dan melegakan, karena setidaknya Covid-19 tidak bisa ditularkan melalui hewan yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar. Setiap penemuan diharapkan membawa manusia lebih dekat untuk lebih mengontrol penyebaran dan dampaknya pada kehidupan.
Berita Terkait
-
3 Tempat Paling Berisiko Menularkan Virus Corona, WHO Beri Saran Pencegahan
-
Kepatuhan Memakai Masker Mencegah Penularan Virus Corona di Salon
-
Kenali Virus West Nile yang Ditemukan pada Nyamuk, Bisa Menular ke Orang!
-
Waduh, CDC Perkirakan 40 Persen Orang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala
-
Penelitian Terbaru: 1 dari 3 Orang Usia Muda Rentan Terkena Covid-19 Parah
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
iPhone 17 Series Lolos Pengujian TKDN, Kapan Masuk Pasar Indonesia?
-
Kala Industri Keamanan Siber Mulai Dilirik Turnamen Esports
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Prewed Tampak Realistis, Tinggal Salin Langsung Jadi
-
Ini Cara Bikin Foto Depan Sports Car JDM Super Realistis Pakai Gemini AI, Lengkap dengan Prompt
-
7 Rekomendasi HP Alternatif iPhone 17, Spek Dewa yang Jor-Joran
-
iOS 26 Siap Meluncur, Ini Deretan iPhone yang Siap Kebagian
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Hitam Putih Ala Studio yang Viral, Auto Estetik
-
Trik Mudah Buat Foto Produk Pakai Gemini AI yang Keren Biar Dilirik Pembeli
-
Harga dan Spesifikasi Infinix Hot 60 Pro Plus: HP Rp 2 Jutaan Tipisnya Saingi iPhone 17 Air
-
Revolusi Logistik, Ratusan Truk Listrik Tanpa Awak Mulai Beroperasi, Manusia Resmi Tergantikan?