Suara.com - Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Universitas Osaka, Jepang, menemukan bahwa 800 juta tahun lalu sistem Bulan dan Bumi dihujani oleh asteroid. Hal itu terungkap dari penyelidikan usia pembentukan kawah Bulan.
Dilaporkan hingga 50 kuadriliun (angka 5 diikuti oleh 16 angka nol) kilogram meteoroid atau benda berbatu kecil di luar angkasa, jatuh menghujani Bumi dan Bulan. Jumlah itu kira-kira 60 kali jumlah bahan yang terlibat dalam dampak Chicxulub, peristiwa asteroid yang menghancurkan tiga perempat spesies hewan dan tumbuhan di Bumi, termasuk sebagian besar dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu dan meninggalkan kawah raksasa lebih dari 180 kilometer.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (22/7/2020), peristiwa asteroid pada skala Chicxulub diperkirakan menyerang Bumi setiap 100 juta tahun atau lebih.
Namun, kawah dari dampak ini akan terhapus dari Bumi karena erosi, gunung berapi, dan proses geologis lainnya. Karena itu, untuk mempelajari dampak dari rentang waktu ini, para ilmuwan beralih menganalisis permukaan Bulan.
Dengan menggunakan gambar yang diambil oleh wahan anatariksa Kaguya milik JAXA yang mengorbit Bulan, tim mempelajari 59 kawah yang berdiameter lebih dari 20 kilometer.
Penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Communications ini, mengungkap kepadatan kawah kecil di sekitar Bulan yang terbentuk dari ejecta (partikel yang dikeluarkan dari suatu area) dapat digunakan untuk memperkirakan usia kawah. Dari 59 kawah Bulan yang diselidiki, para ilmuwan menemukan delapan kawah terbentuk secara bersamaan.
Penyebab dampak adalah asteroid raksasa berukuran 100 kilometer. Fragmen-fragmennya menghujani sistem Bulan dan Bumi saat meteoroid yang lebih kecil ikut membombardir.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa asteroid yang mengandung karbon induk bukanlah asteroid biasa, di mana itu merupakan keluarga asteroid Eulalia, salah satu dari lima keluarga yang dapat dilacak asteroidnya.
Faktanya, asteroid Ryugu, salah satu sampel asteroid yang sedang dibawa kembali ke Bumi, dianggap sebagai bagian dari keluarga yang sama. Bahkan bisa jadi fragmen yang tertinggal dari asteroid raksasa ini berasal 800 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Aktif Kembali, Objek Misterius Ditemukan Astronom di Sekitar Orbit Jupiter
Hasil penelitian ini telah memberikan perspektif baru tentang ilmu Bumi dan planet bagi para ilmuwan. Ini akan menghasilkan berbagai efek positif di berbagai bidang penelitian.
Berita Terkait
-
Total 958.963 Asteroid Ditemukan, 8000 di antaranya Melintas Dekat Bumi
-
Bukan Gunung Berapi, Hal Ini Dampaknya Lebih Pengaruhi Kepunahan Dinosaurus
-
Peneliti: Dinosaurus Musnah Karena Asteroid, Bukan Erupsi Gunung Berapi
-
Penampakan Bola Api Biru di Australia Bikin Gempar dan Bingung Astronom
-
Hari Ini Asteroid Setara 4 Tugu Monas Lewat Dekat Bumi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh