Suara.com - Media sosial seperti Instagram dan Youtube bisa menjadi ladang uang dengan monetisasi konten dan kolaborasi sponsor dengan brand. Anak muda dari berbagai latar belakang dan umur bisa menjadi kaya dan populer dalam waktu singkat.
Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai macam konten membanjiri lini masa kita. Semakin lama, kita semakin haus konten.
Setiap harinya, ada satu juta video yang ditonton via TikTok, lebih dari 95 juta foto yang di-upload ke Instagram, lebih dari 500 juta tweet di Twitter, dan lebih dari 350 juta foto yang di-upload ke Facebook! Namun, dari sekian banyak konten ini, hanya kurang dari 1 persen yang bisa viral!
Dengan jumlah sebesar itu, bagaimana cara membuat konten viral dan unik di zaman now? Apa saja yang diperlukan? Melalui keterangan resmi yang diterima, 5 tips ini perlu dicatat:
1. Riset dan bahas topik spesifik
Di Indonesia, banyak topik-topik ‘tersembunyi’ yang sebetulnya memiliki basis penggemar yang besar. Ketika mau bikin konten, coba temukan niche atau kategori audience yang ingin disasar. Semakin spesifik niche-nya, semakin sedikit kompetitor.
Misalnya, jumlah konten viral berupa prank atau review makanan mungkin sudah terlalu banyak. Bisa coba konten lain yang lebih spesifik, misalnya tips-tips budidaya tanaman hias di rumah sendiri. Konten ini makin banyak dicari selama pandemi berlangsung.
2. Jadi pertama membawa tren terbaru
Jadilah orang pertama yang menirukan atau menciptakan tren terbaru di media sosial. Salah satu caranya adalah perhatikan tren budaya pop yang sedang ada.
Baca Juga: Tiru Youtube, Instagram Akan Mulai Gaji Kreator Video
Bila belum punya ide, selalu bisa adaptasi konten luar negeri kok. Coba lihat Youtuber, artis Tiktok, atau akun Twitter kocak luar negeri, dan cek konten paling viralnya. Nah, ‘lokalisasi’ ke dalam Bahasa Indonesia untuk audience!
3. Konten viral membangkitkan emosi
Salah satu ciri utama konten viral adalah membangkitkan emosi. Hal-hal yang membangkitkan emosi merupakan hal-hal yang akan lebih membekas di ingatan, dan akan lebih mendorong orang untuk saling berbagi.
Berdasarkan hasil studi, iklan yang membangkitkan emosi bisa meningkatkan penjualan sampai 31 persen, sementara iklan berdasarkan fakta saja hanya meningkatkan sebesar 16 persen.
Emosi yang dimaksud bisa berupa rasa senang, takjub, kekesalan, kesedihan, haru, penasaran, dan gemas. Bisa menceritakan kerja keras dalam mengejar, latihan, atau menciptakan sesuatu dari awal sampai akhirnya berhasil. Atau bisa menunjukkan video tingkah laku hewan peliharaan atau anak kecil yang sedang berulah.
4. Rajin analisa data
Berita Terkait
-
Ngeri, Food Vlogger Cantik Ini Makan Tahu Gejrot Pake 130 Cabai Rawit
-
Gerakan Locals Unite Ajak Kreator Muda Rayakan 75 Tahun Kemerdekaan
-
Selfie usai Melahirkan, Perut Rata Tasya Farasya Disorot
-
Kocak, Begini Jadinya ketika Warganet Halu Bahan Makanan Dijadikan Skincare
-
Selamat, Tasya Farasya Melahirkan Anak Perempuan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan