Suara.com - Sistem bintang terbentuk di daerah padat dan dingin di dalam awan molekul raksasa, reservoir hidrogen yang luas dengan berbagai macam elemen dan molekul.
Ada banyak proses rumit yang terjadi di awan-awan ini dan untuk pertama kalinya, para astronom telah mengamati sabuk konveyor literal dari gas yang bergerak pada awan induk, di pinggiran wilayah pembentukan bintang padat ke sepasang bintang bayi.
Dilansir dari Nature Astronomy, para ilmuwan melacak "streamer" gas dari dekat dua bintang sampai sejauh satu hari cahaya, kira-kira 10.500 kali jarak Bumi-Matahari. Temuan menunjukkan bahwa gas dari awan mengalir ke cakram material yang mengelilingi bintang-bintang bayi ini.
Streamer yang diamati berada di sekitar sistem yang disebut Per-emb-2 (IRAS 03292+3039) di awan molekul Perseus, sekitar 1.000 tahun cahaya.
Pengamatan baik di lokasi dan kecepatan streamer gas cocok dengan model teoritis, yang menunjukkan material ini hanya jatuh bebas menuju daerah terpadat di mana bintang dilahirkan. Para ilmuwan pun dibuat terkejut dengan ukurannya. Sebagai perbandingan, bagian terpadat dari awan-awan ini adalah sekitar tiga kali massa Matahari.
"Streamer memang harus membawa material kimia segar dari daerah luar pada skala waktu yang relatif singkat," kata Dr Jaime Pineda, pemimpin studi dari Institut Max Planck untuk Extraterrestrial Physics (MPE), seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (29/7/2020).
Untuk mengamati gerakan materi ini, para ilmuwan melacak beberapa molekul berbeda, termasuk molekul yang kaya karbon. Kedatangan sejumlah besar bahan yang begitu kaya secara kimia akan berdampak besar pada sistem.
Pengamatan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana sistem planet dapat terbentuk, tetapi pengamatan lebih lanjut masih diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap.
Baca Juga: Astronom Cari Target Baru Misi Wahana Antariksa New Horizons
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional