Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa wabah global virus Corona (Covid-19) adalah jenis bencana yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang. Hal itu diungkap oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, pada Jumat (31/7/2020).
"Pandemi adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata Tedros dalam pertemuan komite darurat WHO, seperti dikutip dari The Economic Times, Senin (3/8/2020).
Tedros menambahkan bahwa meskipun pengembangan vaksin terjadi dengan sangat cepat, tetapi manusia harus belajar hidup dengan virus ini dan berjuang dengan alat yang dimiliki.
Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 670.000 ornag di seluruh dunia, dengan lebih dari 17 juta kasus terkonfirmasi.
Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan Inggris menghadapi peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir. Ekonomi pun terkena dampaknya karena aturan lockdown yang diperkenalkan untuk membatasi penyebaran virus, sementara banyak daerah takut akan munculnya gelombang kedua.
Sementara itu, lebih dari sekitar 150 perusahaan farmasi sedang mengerjakan vaksin, meskipun menurut WHO penggunaan vaksin tidak dapat diharapkan sampai awal 2021.
Walaupun pengetahuan tentang virus Covid-19 telah berkembang, menurut Tedros, masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan populasi rentan terinfeksi.
"Hasil dari penelitian serologi (antibodi) menunjukkan, gambaran yang konsisten, sebagian besar orang di dunia tetap rentan terhadap virus ini, bahkan di daerah yang telah mengalami wabah parah," tambah Tedros.
Sebagian besar negara yang percaya bahwa mereka telah melewati masa sulit yang terburuk, sekarang bergulat dengan wabah baru. Sementara beberapa negara yang kurang terkena dampak dalam minggu-minggu awal, sekarang mengalami peningkatan jumlah kasus dan kematian.
Berita Terkait
-
WHO: Kita Harus Belajar Hidup Berasama Virus Corona Covid-19
-
Ini Daftar Negara dengan Lonjakan Virus Corona Paling Parah Menurut WHO
-
Pekan Menyusui Sedunia 2020, WHO dan UNICEF Minta Negara Lakukan 5 Hal Ini
-
Belum ada Kasus Covid-19 selama Ibadah Haji 2020, WHO Puji Arab Saudi
-
WHO: Pandemi Covid-19 Hanya Satu Gelombang bukan Musiman
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
19 Kode Redeem FC Mobile 7 November 2025, Manfaatkan Jalan Tol Menuju Pemain OVR 113 Di Sini
-
44 Kode Redeem FF 7 November 2025, Klaim Skin Groza FFCS Segera karena Terbatas
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua