Suara.com - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, NSA, mendesak anggota militer dan intelijen AS untuk mematikan layanan berbagi lokasi alias GPS (Global Positioning System), di ponsel mereka.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran keamanan data. Sebagaimana lansiran laman New York Post, Kamis (6/8/2020), NSA memperingatkan fitur GPS berpotensi mengancam keamanan nasional.
Memang, GPS penting untuk menjalankan berbagai aplikasi, seperti Google Maps. Akan tetapi, informasi yang dikumpulkannya tentang keberadaan pengguna, juga dikumpulkan perusahaan teknologi, yang kemudian bisa saja menjual data dianonimkan kepada pihak tidak bertanggungjawab.
"Data lokasi bisa sangat berharga dan harus dilindungi. Ini dapat mengungkapkan rincian tentang jumlah pengguna di lokasi, gerakan pengguna, rutinitas harian, dan dapat memaparkan kondisi tertentu yang sebelumnya tidak diketahui," ujar juru bicara NSA.
Tak hanya ponsel, NSA juga meminta hal serupa untuk perangkat lainnya yang memiliki fitur GPS dan terkoneksi dengan internet, seperti smartwatch, smartband, tablet, laptop, komputer, hingga mobil pintar.
Peringatan dari NSA itu muncul seiring adanya ketegangan antara AS dan China terkait Tiktok. Posisi TikTok kini dikabarkan tengah diperebutkan oleh kedua negara adikuasa tersebut.
Bahkan, Presiden AS Donald Trump telah mendukung Microsoft untuk mengakuisisi TikTok dari perusahaan induknya, ByteDance, yang berbasis di Beijing.
Seandainya ByteDance tidak 'menyerahkan' TikTok pada Microsoft hingga bulan depan, Trump menjamin bahwa TikTok akan dibuat bangkrut di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: 5 Cara Manfaatkan Smartphone Lama: Jadi Kamera Keamanan sampai GPS
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
34 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 September 2025, Pemain Rating OVR 111 dan Jutaan Koin
-
35 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini: Klaim Boost XP, Unlock Elite Packs, dan Tambah Kekuatan Tim!
-
10 Prompt Bahasa Indonesia Buat Edit Foto Bareng Orang Tercinta yang Sudah Tiada
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025: Dapatkan Skin, Bundle, dan Diamond Gratis!
-
39 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025, Hadiah Bundle Plague Doctor dan Zombie Samurai
-
Apa Itu Nano Banana? Teknologi di Balik Prompt Edit Foto Viral Gemini AI
-
5 Cara Mengetahui Orang Yang Memblokir Kita di Whatsapp
-
Cara Menggabungkan Foto Keluarga dengan Gemini AI, Pakai Prompt Jitu Ini!
-
Xiaomi 17 Series Segera Debut, Bakal Pakai Chipset Snapdragon Anyar?
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi