Suara.com - 3 Indonesia (Tri) berhasil mentransformasi Packet Core Network-nya melalui implementasi Packet Core yang terdistribusi di 27 lokasi di Indonesia.
Upaya yang dimulai sejak 2017 ini, mengurangi latensi layanan jaringan Tri agar memberikan koneksi internet yang makin lancar dan bebas lag, sekaligus mendekatkan diri menuju jaringan 5G. Untuk menyediakan akses internet dengan latensi rendah, Packet Core Network 3 Indonesia dilengkapi arsitektur Control and User Plane Separation (CUPS).
Sekadar informasi, CUPS diklaim mampu mengurangi latensi jaringan sebanyak 23 persen saat pengguna mengakses jaringan Tri. Dengan latensi rendah, pengguna dapat menikmati pengalaman mobile gaming yang semakin baik dan meeting virtual lebih lancar. Semua ini bermanfaat khususnya selama pandemi ketika banyak perusahaan yang mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah.
Di sisi lain, teknologi ini juga semakin memantapkan kesiapan Tri untuk menyambut kehadiran 5G di Indonesia yang saat ini masih dalam tahap penyiapan infrastruktur.
“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami. Transformasi Core Network yang progresif ini, memungkinkan kami melayani berbagai aplikasi seluler dan membawa banyak manfaat bagi pelanggan," kata Chief Technical Officer Hutchison 3 Indonesia Desmond Cheung dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/8/2020).
Tidak hanya itu, dia menamabahkan, Packet Core Network juga melancarkan persiapan jaringan 5G dan layanan komunikasi yang membutuhkan latensi sangat rendah (Ultra-Reliable Low Latency Communication/URLLC).
Selain itu, Packet Core Network Tri Indonesia juga mendukung teknologi Cloud-Native untuk jaringan yang fleksibel dengan layanan Service Awareness dan fungsi jaringan yang dapat dipasang kapanpun dan dimanapun.
Fitur Cloud Native mempercepat implementasi menuju ke jaringan 5G sehingga memangkas waktu persiapan pengoperasiannya di masa depan.
Melalui teknologi terbaru ini, pelanggan Tri Indonesia akan mendapatkan pengalaman internet lebih baik lagi di jaringan 4.5G Pro, yang telah tersedia di lebih dari 34.000 desa di Indonesia.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Kartu Perdana Tri Bisa Dipesan Online
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional