Suara.com - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menemukan area yang diduga merupakan lautan, di bawah permukaan planet kerdil Ceres, demikian hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, Nature Geoscience, dan Nature Communications pekan ini.
Temuan ini diketahui berdasarkan analisis data yang dikirim Dawn, pesawat antariksa NASA yang diluncurkan pada 2007 lalu khusus untuk menyelidiki Ceres dan Vesta, dua planet kecil sabuk asteroid antara Mars serta Yupiter. Dawn sendiri telah pensiun sejak 1 November 2018.
Ceres sendiri merupakan objek luar angkasa terbesar yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Dalam penelitiannya, Dawn mendeteksi permukaan planet yang dipenuhi kadar garam tinggi, layaknya samudera di Bumi.
Untuk mendapatkan data tersebut, NASA Dawn terbang sedekat 22 mil dari permukaan Ceres. Data yang dikumpulkan termasuk bukti yang menunjukkan bahwa planet kerdil ini tetap aktif secara geologis dan memiliki gunung berapi yang aktif.
Penemuan ini sekaligus mengonfirmasi bahwa keberadaan reservoir (tempat berkumpulnya fluida hidrokarbon) yang mengandung garam telah membeku di permukaan planet akibat suhu ekstrem.
"Ini mengangkat Ceres ke status planet yang memiliki lautan. Kami tahu bahwa reservoir cair berskala regional tetapi kami tidak dapat memastikan bahwa itu mencakup keseluruhan planet. Namun, yang paling penting, Ceres memiliki cairan dalam skala besar," kata peneliti Dawn, Carol Raymond.
Sebelum menemukan fakta baru ini, para peneliti hanya memiliki sedikit informasi tentang Ceres. Mereka hanya tahu bahwa diameter planet kerdil ini sekitar 590 mil.
Setelah melewati beberapa percobaan, pusat penelitian terfokus Kawah Occator yang memiliki diameter 57 mil, yang terbentuk akibat benturan sekitar 22 juta tahun lalu di belahan utara Ceres.
Selanjutnya, para peneliti mengetahui bahwa area tersebut mengandung cairan garam yang telah meresap ke permukaan dan menguap. Cairan tersebut, mereka menyimpulkan, berasal dari reservoir air asin selebar ratusan mil dan berada di kedalaman sekitar 25 mil di bawah permukaan planet.
Baca Juga: Asteroid Hygiea Akan Diklasifikasikan Sebagai Planet Kerdil?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Datascrip Luncurkan Prima: Chatbot AI 24/7 untuk Layanan Pelanggan Kilat di WhatsApp
-
Wujudkan Mimpi Masa Kecil! Ini Cara Cepat Ubah Fotomu Jadi LEGO Minifigure Pakai AI
-
Lenovo Innovation World 2025: PC Gaming, Tablet Kreatif, hingga Smartphone Bertenaga AI
-
Dari Angkot ke Warteg: Kumpulan Prompt AI 'Sakti' Edisi Kearifan Lokal, Bikin Ngakak!
-
25 Prompt Populer dan Terlengkap Bikin Miniatur AI Viral, Gampang Banget!
-
Ikut Tren Viral? Ini Panduan Miniatur AI Paling Cepat, Dijamin Berhasil untuk Pemula
-
Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI yang Bisa Bergerak! Ini Caranya yang Super Gampang dan Cepat
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru September 2025: Dari Find X8, Layar Lipat N5, hingga Reno14 Series
-
Viral! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Cukup Pakai Ponsel dan Prompt Singkat!
-
LG AI Home di IFA 2025, Berbagai Inovasi Terbaru Beri Kenyamanan lewat Kecerdasan Buatan